Maulid Nabi adalah perayaan yang bertujuan untuk mengenang dan mengungapkan kegembiraan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Islam. Peringatan ini telah menjadi tradisi dalam kehidupan umat Islam selama berabad-abad. Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai apakah Maulid Nabi seharusnya dirayakan atau tidak, banyak umat Islam di seluruh dunia merayakannya dengan berbagai cara, seperti ceramah, pembacaan selawat, khataman Al-Quran, serta acara sosial dan amal.
Setiap tahunnya, SMAHA (SMA Islam Hidayatullah) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Peringatan tersebut digawangi oleh anak-anak Rohis dan diisi dengan kegiatan lomba-lomba Islami, pembacaan Maulid, dan Rohis Perfomance. Tujuan peringatan Maulid ini yaitu untuk mengenal lebih dekat sosok mulia Nabi Muhammad SAW sebagai figur suri tauladan bagi umatnya..
Menurut saya selaku guru PAI di SMAHA, peringatan Maulid Nabi ini diharapkan siswa-siswi, bapak/ibu guru, dan tenaga kependidikan serta dapat menjadikan momentum ini sebagai sarana untuk introspeksi diri dan perubahan diri. Nabi Muhammad SAW adalah panutan bagi seluruh umat manusia. Dia adalah teladan sempurna dalam segala aspek kehidupan, baik sebagai pemimpin, suami, ayah, teman dan seorang hamba Allah yang taat. Keteladanan beliau harus menjadi cermin bagi kita untuk menilai dan memperbaiki diri kita sendiri.
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 :
“ Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu”
Ini adalah saat yang tepat untuk bertanya pada diri sendiri: “Apakah kita telah mencerminkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan kita sehari-hari? Apakah kita telah menjadi pribadi yang lebih baik, lebih penyayang, dan lebih bermoral?” Perenungan ini adalah langkah awal menuju perubahan diri yang lebih baik.
Maulid Nabi juga harus menjadi awal bagi kita untuk melakukan perubahan positif dalam hidup kita. Seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, perubahan itu sendiri adalah bagian dari kehidupan manusia. Beliau mengajarkan agar kita selalu berusaha menjadi lebih baik dari hari ke hari,baik dalam hal: peningkatan ibadah, menyebarkan kasih sayang, berperilaku terhadap orang lain dan menghargai ilmu pengetahuan
Peringatan Maulid Nabi bukan hanya tentang perayaan dan kesenangan, tetapi juga tentang refleksi diri dan perubahan positif. Kita harus memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk merenungkan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW dan berkomitmen untuk menjadi individu yang lebih baik dalam segala aspek kehidupan kita. Dengan introspeksi dan perubahan diri, kita dapat menghormati Nabi Muhammad SAW dengan tindakan nyata, menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas hidup dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga peringatan Maulid Nabi ini menjadi sarana untuk menjalani hidup yang lebih bermakna dan penuh berkah.
Penulis : Lutfiyatin Inayah, S.Pd.I. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah.
Komentar Pengunjung