Portable Laudry Wastewater Quality Detector for Monitoring Environtmental Pollution

Pentingnya pemantauan tingkat kualitas air tidak dapat dipungkiri karena dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan ekosistem. Berdasarkan pengukuran awal menunjukkan bahwa pH, TDS, dan TSS pada air limbah laundry tidak sesuai dengan standar dan tanpa pemantauan / pengolahan yang tepat. Metode tradisional untuk menentukan kualitas air limbah dapat memakan waktu dan mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat pendeteksi portabel untuk memantau pencemaran air yang memfasilitasi pengukuran parameter rutin yang cepat, tepat, dan efisien untuk air limbah yang aman bagi lingkungan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif pengembangan, dilakukan secara eksperimental dengan merancang detektor portabel dengan komponen utama Arduino UNO R3 dan dilengkapi dengan sensor pH, TDS, TSS dengan indikator LED dan LCD. Proses pembuatan dimulai dengan pengecekan dan pengaturan sensor, pemasangan komponen pada case yang telah disiapkan, kemudian disesuaikan dengan standar kualitas air limbah untuk pengaturan LED. Untuk menggunakan detektor ini, pasang stik sensor ke setiap port sesuai dengan parameter limbah yang diukur, colokkan alat ke sumber listrik, kemudian sambungkan ke alat. Indikator LED akan menyala bila hasil pengukuran parameter melebihi baku mutu.

Hasil dari penelitian ini adalah Detektor Kualitas Air Limbah Laundry Portabel mampu mengukur kualitas TDS, TSS, dan pH berbagai air limbah secara akurat dengan data yang relatif stabil dengan cepat sekitar 30 detik hingga 1 menit. Manfaatnya adalah tersedianya pendeteksi kualitas limbah laundry limbah secara praktis, cepat, dan akurat, untuk mendukung pengendalian pencemaran lingkungan, pengukuran dapat dilakukan oleh stakeholders sendiri tidak bergantung pada laboratorium, mudah dibawa dan sangat mudah digunakan, biaya ekonomis sebesar Rp 1.500.000 dengan frekuensi penggunaan tidak terbatas karena tidak memerlukan bahan yang habis pakai atau reagen.

Penulis : Muhammad Rafael Rizqimahindra, Ali Akbar Alaydrus, Barqila Trisiana Ratih Pratiwi, dan Jihan Raissa Azzhara. Siswa SMA Negeri 3 Semarang