Penting bagi pendidik untuk mengakomodasi kebutuhan unik setiap peserta didik di dalam kelas. Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda, tingkat pemahaman yang beragam dan minat yang berbeda. Oleh karena itu, praktik pembelajaran berdiferensiasi menjadi penting dalam menciptakan pengalaman belajar yang efektif dan inklusif. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan di mana guru mengidentifikasi kebutuhan belajar setiap peserta didik dan menyediakan pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan gaya belajar, tingkat pemahaman dan minat mereka. Salah satu cara untuk menerapkan praktik ini adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai alat bantu. Salah satu aspek penting dalam pembelajaran berdiferensiasi adalah penggunaan TIK untuk menyediakan sumber daya pembelajaran yang beragam dan mudah diakses. Dengan bantuan platform pembelajaran daring, peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran, tugas dan sumber daya tambahan sesuai dengan kebutuhan mereka. Mereka dapat mempelajari materi secara mandiri, meninjau kembali konsep yang sulit, atau melangkah lebih jauh jika mereka sudah menguasainya. Sumber daya pembelajaran berbasis TIK seperti video, simulasi interaktif, atau modul belajar adaptif dapat disesuaikan dengan gaya belajar masing-masing peserta didik.
Selain itu, pendekatan berbasis gaya belajar juga merupakan komponen utama dalam praktik pembelajaran berdiferensiasi. Melalui penilaian awal dan observasi, guru dapat mengidentifikasi preferensi dan kecenderungan belajar setiap peserta didik. Dengan informasi ini, strategi pembelajaran dapat disesuaikan dengan gaya belajar mereka. Peserta didik yang lebih visual mungkin mendapatkan materi melalui diagram, grafik, atau presentasi visual, sementara peserta didik auditori akan mendapatkan manfaat dari diskusi kelompok atau rekaman suara. TIK dapat memainkan peran penting dalam menyediakan variasi materi pembelajaran sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Selain itu, praktik pembelajaran berdiferensiasi juga melibatkan fleksibilitas waktu dan tempat belajar. Dengan menggunakan TIK, peserta didik dapat mengakses sumber daya pembelajaran dan tugas kapan saja dan di mana saja. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar dalam lingkungan yang nyaman dan sesuai dengan preferensi mereka. Beberapa peserta didik mungkin lebih produktif dalam belajar di rumah, sementara yang lain lebih memilih lingkungan kelas atau perpustakaan.
Penerapan praktik pembelajaran berdiferensiasi dengan memanfaatkan TIK memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta didik. Mereka merasa dihargai dan didukung dalam perjalanan belajar mereka. Dalam lingkungan yang inklusif dan responsif seperti ini, peserta didik memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai potensi penuh mereka dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk masa depan. Penting untuk dicatat bahwa praktik pembelajaran berdiferensiasi membutuhkan komitmen dan dedikasi dari pendidik. Guru perlu mengenal setiap peserta didik mereka dengan baik, melakukan penilaian yang akurat dan merencanakan pembelajaran yang sesuai. Selain itu, pendidik juga perlu memperbarui pengetahuan mereka tentang penggunaan TIK dan strategi pembelajaran yang efektif. Dalam dunia yang terus berkembang dan berubah, praktik pembelajaran berdiferensiasi dengan memanfaatkan TIK menjadi semakin relevan dan penting. Ini membantu memastikan bahwa setiap peserta didik menerima pendidikan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Melalui pendekatan ini, kita dapat membantu peserta didik tumbuh dan berkembang menjadi individu yang terampil, kreatif dan siap menghadapi tantangan dunia nyata.
Penulis : Sugiarto, S.Pd., Guru SMAN 12 Semarang
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
1 komentar
vickybali, Thursday, 19 Oct 2023
mantap..ulasannya sangat membantu dan bermanfaat..terima kasih 🙏