Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang penting diera globalisasi. Selain sebagai bahasa Internasional, bahasa Inggris juga dipandang sebagai bahasa formal yang harus dikuasai dijaman modern sekarang ini.
Bahkan penguasaan bahasa Inggris baik secara lisan ataupun tulis telah menjadi syarat utama untuk melamar pekerjaan di beberapa perusahaan di Indonesia. Maka sangat disayangkan apabila dijaman sakarang ini siswa tidak bisa berbahasa Inggris, minimal siswa harus mengetahui kata kerja atau vocabulary yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari.
Sebenarnya belajar bahasa Inggris itu mudah apabila kita bersungguh-sungguh, namun terkadang masih banyak siswa yang sulit memahami pelajaran tersebut. Alasannya bermacam-macam diantaranya adalah : vocabnya sulit dihafalakan, gak punya kamuslah, ada juga yang bilang ilat jowo mom (lidah orang jawa mom) dan masih banyak lagi.
Pada dasarnya penguasaan bahasa Inggris itu mencangkup empat aspek ketrampilan (skill) terdiri atas : listening (mendengar), writing (menulis), speaking (berbicara) and reading (membaca). Keempat aspek ketrampilan ini perlu dikuasai oleh siswa agar dapat memiliki kopetensi berbahasa Inggris baik lesan maupun tulis.
Dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik, akan terbuka banyak kesempatan untuk memperoleh perkerjaan yang baik terutama di perusahaan multinasional yang memang mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris yang baik, untuk memperluas pergaulan di dunia intenasional.
Untuk menguasai bahasa Inggris dengan baik tersebut maka guru mengajar menekankan aspek latihan (Trial and Error) sehingga akan terlibat secara aktif dalam menyampaikan pendapat/gagasan secara bebas sesuai dengan kemampuan siswa kususnya klas XII yang sebentar lagi lulus.
Disini penulis mencoba mengajarkan tentang Public Speaking terutama di klas XII PSPR dan PSPT jurusan Broadcasting. Mengapa disini penulis mengambil jurusan Broadcast dikarenakan siswa tersebut setelah lulus diharapkan terjun langsung di dunia entertain yang berhadapan langsung dengan umum.
Public Speaking merupakan bagian dari ketrampilan berbahasa, khususnya berbicara, sedangkan berbicara di muka umum bagi sebagian orang bukanlah hal yang mudah tapi bukan pula hal yang sulit untuk dipelajari, karena diperlukan sebuah proses.
Dengan kata lain, ketrampilan berbicara didepan umum ini akan semakin lancar dan sukses manakala siswa selalu berlatih dan berlatih. Semakin terampil seseorang dalam berbicara, maka semakin terampil dan mudahlah ia berpidato untuk menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaannya kepada orang lain serta semakin jelas jalan pikirannya, karena sesungguhnya bahasa seseorang itu mencerminkan pikirannya (Tarigan 1988:1).
Disini guru memberikan suatu penjelasan bagaimana agar siswa berani untuk berbicara didepan klas , siswa di suruh membuat gagasan atau ide yang berkaitan dengan kegiatannya sehari-hari, misal ketua kelas disaat memberi pengumuman diharapkan cara penyampaiannya dengan menggunakan bahasa Inggris semampunya. (Webster’s New International Dictionary) Public Speaking is the art of process of making speeches in public : kegiatan menyampaikan pesan secara lisan dari pembicara kepada audien.
Selain itu guru juga memberi motivasi pada siswa karena untuk bisa menuangkan ide atau gagasan sebuah karangan dalam bahasa Inggris yang kemudian akan dipresentasikan tentunya juga dibekali dengan grammar dan vocabulary.
Seandainya dia lupa guru meminta siswa tersebut untuk melihat catatannya apa yang sudah dia tulis. Pada awalnya siswa diminta untuk membuat pidato sederhana, misal di awal pidato buat kalimat : Bapak dan Ibu yang saya hormati ( Ladies and gentlement that I respect) siswa disuruh mencoba untuk menghafal dan kemudian mempraktekan dengan temennya, setelah dia hafal dengan benar maka kalimat bisa dikembangkan sesuai tema yang di minta oleh guru.
Siswa yang kurang paham harus rajin buka kamus bila perlu siswa boleh mencari sumber lain dari you-tube untuk mencari materi pidato yang sederhana dan dia dengarkan dengan seksama, lafal yang diucapkan dengan benar.
Dalam kegiatan public speaking siswa diminta untuk terus berlatih berbicara dengan bahasa sehari-hari yang sering dia lakukan dalam kegaitannya, kemudian guru memandu untuk berlatih menulis dalam bentuk script pembicaraan yang akan ditampilkan di depan klas.
Memang tidak mudah untuk meminta siswa harus bisa berbicara didepan umum, namun paling tidak bagaimana usaha guru untuk memberikan motivasi agar siswa tersebut mau untuk berlatih dan terus mencoba meskipun belum sempurna dan masih banyak kesalahan.
Dikarenakan juga terbatasnya waktu di klas XII jadi belum bisa maksimal untuk mencapai nilai yang diinginkan, banyak yang harus meraka pelajari secara detail untuk menjadi Public Speaker.
Motivasi seorang guru diakhir pelajaran : “Never lost hope because it is the key to achieve all your dream.” ( Jangan pernah kehilangan harapan karena itu adalah kunci untuk meraih semua mimpimu).
Penulis : Sri Eny S.L.E Kironowati, S.Pd, M.Si, Guru Bahasa Inggris SMK Negeri 1 Semarang
Komentar Pengunjung