Perjalanan panjang sejak awal tahun pelajaran 2021/2022 segera berakhir di bulan Juni 2022 ditandai dengan pembagian rapor sekaligus pengumuman kenaikan kelas. Hampir pasti bahwa semua peserta didik naik kelas, misalnya siswa kelas X pada tahun pelajaran 2022/2023 akan naik ke kelas XI. Siswa kelas XI naik ke kelas XII pada tahun pelajaran 2022/2023.
Bangga? Pasti. Setiap guru pasti bangga karena berhasil membuat para peserta didik memasuki tingkat yang lebih tinggi. Apakah itu cukup? Belum tentu. Penulis berpendapat sebaiknya seorang guru perlu merefleksikan berbagai hal yang mungkin perlu diperbaiki atau ditingkatkan lagi pada tahun pelajaran 2022/2023 yang akan datang mulai bulan Juli 2022 ini.
Sebagai acuan untuk refleksi, berikut ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Refleksi Sebagai Bentuk Evaluasi Diri
Perjuangan sepanjang tahun pelajaran ini sudah berlalu dan seorang guru boleh berbangga bahwa sudah berhasil membawa para siswa yang dididiknya memasuki jenjang yang lebih tinggi, tetapi seorang guru pun perlu menyadari atau mengevaluasi diri lagi akan sesuatu yang lain katakan saja cara yang belum pernah dipraktekkan dalam proses belajar mengajar pada tahun pelajaran 2021/2022. There are so many goals and plans, and some you work on and accomplish them; but, of course, there are some that you never started on. Now is the time to pick it up and get started on it.Just get started on it.
Prioritaskan untuk melakukan yang Masih Tertunda
Mungkin ada berbagai halangan sehingga tidak sempat mengerjakan atau gagal mewujudkannya. Tak masalah apabila gagal atau belum dilakukan, saat ini di tahun berikutnya adalah kesempatan terbaik menyelesaikan tujuan yang masih tertunda itu.
Persiapkan Rencana untuk Tahun Pelajaran 2022/2023
Mau atau tidak mau, tahun pelajaran 2021/2022 memang harus berlalu, bersiaplah untuk merencanakan resolusi tahun berikutnya. Sekali lagi, tidak masalah jika belum semuanya terwujud, apapun pencapaian yang telah dilakukan itu sudah berhasil. Tetaplah menuliskan apa saja rencana untuk tahun pelajaran 2022/2023, siapkan pula strategi yang dinilai cukup efektif untuk dapat direasilisasikan. Dengan demikian mudah dipahami bagaimana harus melakukannya bersama para peserta didik di tahun pelajaran 2022/2023.
Renungkan Pencapaian di Tahun Pelajaran 2021/2022
Penulis yakin bahwa setiap guru pasti harus bersyukur atas berbagai achievement tahun pelajaran 2021/2022, baik itu pencapaian yang kecil maupun besar. Patut bersyukur karena terdapat hikmah di balik setiap hasilnya. Keep joy and enjoy yourself reward. Itulah energi atau motivasi di tahun pelajaran 2022/2023 untuk membuat pencapaian yang baru.
Hindari Mengulang Kegagalan di Masa Lalu
Apa masalah pada tahun 2021/2022 sehingga gagal mengeksekusi rencana yang telah dibuat atau yang menyebabkan kegagalan? Masalah-masalah itu adalah lesson learned atau pelajaran dan pengalaman berharga. Evaluasi setiap pekerjaan atau tugas yang telah diselesaikan. Siapkan juga rencana dan https://pemimpin.id/bingung-cara-mengatasi-fomo-berikut-5-solusi-yang-pas-buat-kamu/ strategi baru apabila mendapati masalah yang tak terduga. Penting untuk mengantisipasi kegagalan di masa lalu akibat kurang persiapan dan pertimbangkan pemecahan masalah mana yang dianggap lebih layak untuk diterapkan.
Perbarui Motivasi Untuk Membangkitkan Semangat
Perbaharui motivasi dan bangunlah rasa percaya diri untuk memiliki semangat memulai untuk mewujudkan rencana di tahun pelajaran 2022/2023. Dengan memiliki motivasi yang tinggi seorang guru mudah untuk menghindari sikap menyerah dalam mewujudkan beberapa rencana dan tindakan di tahun 2022/2023. Penulis yakin bahwa pasti lebih baik daripada tahun pelajaran 2021/2022. Today must be better than yesterday.
Waktu dan perjuangan masih panjang. Tahun Pelajaran 2021/2022 bukanlah akhir dari segala resolusi yang belum tercapai. Masih ada tahun pelajaran 2022/2023. Bersiaplah.
Terima kasih, Deo Gratias.
Penulis : Stefanus Sikone MM, Guru SMAN 1 Tengaran, Full Entreprenuer Bisnis Online.
Komentar Pengunjung