Tujuan pendidikan menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan efektif melalui implementasi nilai-nilai utama gerakan nasional revolusi mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan intregritas) yang menjadi fokus, pembelajaran, pembiasaan, dan pembudayaan. Pendidikan karakter bangsa dapat mengubah perilaku, cara berpikir, dan cara bertindak seluruh bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas (Koesoema, et al 2017).
Berdasar fungsi dan tujuan pendidikan nasional itu, saya sebagai guru bimbingan konseling SMK Negeri 1 Semarang sangat perlu meningkatkan karakter siswa, terutama kelas XI Teknik Audio Video, yang berintegritas. Juntika (2003) mendefinisikan, bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap individu dalam situasi kelompok. Bimbingan berupa penyampaian informasi atau aktivitas kelompok, membahas masalah pendidikan, pekerjaan, pribadi, dan sosial.
Bimbingan Kelompok
Gibson (2011) menyatakan, bimbingan kelompok mengacu pada aktivitas kelompok yang berfokus ke penyediaan informasi atau pengalaman melalui aktivitas kelompok yang berencana dan terorganisasi. Atas dasar dua pendapat itu, saya simpulkan bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan BK kepada sejumlah individu dalam kelompok, memanfaatkan dinamika kelompok untuk membahas topik tertentu untuk menunjang pemahaman, pengembangan, dan pertimbangan pengambilan keputusan atau tindakan individu.
Santoso (2010) mengemukakan role playing adalah metode yang memanfaatkan daya gerakan atau kinestetik. Dalam pelaksanaan siswa dituntut bisa melakukan gerakan peranan yang mengandalkan tubuh. Kegunaan metode itu untuk meningkatkan daya interpersonal atau keahlian interaksi satu individu ke individu. Adapun menurut Fatmawati (2016), role playing adalah model pembelajaran yang menuntut siwa mempertunjukkan karakter peran berdasar skenario yang diciptakan. Misi utama role playing mencapai kompetensi dasar yang sudah ditetapkan dalam pembelajaran.
Berdasar pendapat ahli itu, saya simpulkan teknik role playing merupakan cara membantu memecahkan masalah melalui drama, kegiatan bermain peran; individu memerankan peran tertentu. Hasil bimbingan kelompok dengan teknik role playing sangat efektif meningkatkan karakter siswa yang berintegritas pada masa pandemi Covid-19 ini.
Endang Sriwartini, S.Pd Msi, guru SMK Negeri 1 Semarang
Komentar Pengunjung