Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Memiliki lautan yang luas dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia. Letak geografis Indonesia berada di garis khatulistiwa, terletak di antara dua benua yaitu Asia dan Australia dan terletak di antara dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi ekonomi maritim yang sangat besar dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Sekitar tahun 2000 SM kawasan Nusantara Indonesia sudah menjadi nadi perdagangan dunia. Perdagangan dari kawasan Nusantara sudah mengirimkan banyak sekali komoditas terbaik ke berbagai penjuru dunia. Kawasan Malaka, Laut Jawa, hingga ke ara Laut China Selatan menjadi jalur rempah pertama Nusantara dan mampu bertahan hingga abad ke-14. Komoditas terbaik seperti lada, pala, cengkih, dan rempah lain bersanding dengan barang tambang mahal seperti emas, perak, dan juga timah. Di masa itu, kerajaan Nusantara sangat kaya raya dan maju. Letak kepulauan Indonesia sejak zaman dahulu merupakan persimpangan jalur laut yang menghubungkan benua timur dan barat
Poros maritim dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, serta memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa terdapat lima pilar sebagai upaya untuk mewujudkan poros maritim dunia. Adapun lima pilar utama dalam poros maritim dunia adalah: (1) Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia, (2) Komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama, (3) Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim, (4) Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan, (5) Pembangunan kekuatan pertahanan maritim.
SMK Negeri 10 Semarang sebagai sekolah dengan program keahlian khusus berupa Teknik Perkapalan dan Kemaritiman yang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan tentunya memiliki peranan penting dalam ekonomi maritim di Indonesia. Dengan program keahlian tersebut tentunya akan mencetak lulusan yang dipersiapkan khusus untuk mendukung kemajuan maritim Indonesia. Para Siswa diberikan pendidikan dengan program keahlian berupa Konstruksi Kapal Baja (KKB), Teknik Pemesinan Kapal (TPK), Nautika Kapal Niaga (NKN), dan Teknik Pengelasan Kapal (TPL). Program-program tersebut merupakan salah satu cakupan pengembangan dalam ekonomi maritim berupa industri perkapalan dan transportasi laut. Dengan demikian SMK Negeri 10 Semarang memberikan seumbangan secara langsung terhadap kemajuan kemaritiman di Indonesia. Lulusan dari SMK Negeri 10 Semarang juga memiliki peluang yang cukup besar setelah lulus mengingat negara Indonesia yang sedang berfokus pada pembangunan ekonomi maritim sehingga membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak dan memiliki keahlian khusus dalam bidang kemaritiman.
“SMK Negeri 10 Semarang, dari Semarang untuk Indonesia”
Penulis: Hilal Izzuddin W., S.Pd., Guru PPL PPG Unnes Mapel Sejarah
Editor: Tim Humas
Komentar Pengunjung