Sosialisasi Green Chemistry merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Proyek Kepemimpinan II yang diadakan di SMA Negeri 16 Semarang. SMA Negeri 16 Semarang merupakan Sekolah Adiwiyata daerah yaitu sekolah untuk menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dengan cara mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup dalam kegiatan pembelajaran dan kehidupan sehari-hari di sekolah. Selain itu sekolah berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat, nyaman dan ramah lingkungan. Terintegrasi dengan program SMAN 16 Semarang, tim PPL PPG Kimia Prajabatan UNNES Gelombang 1 mengusung kegiatan sosialisasi tentang green chemistry dengan praktek langsung pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun padat. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada siswa dan guru tentang pentingnya penerapan green chemistry dan pengolahan limbah minyak jelantah agar tidak mencemari lingkungan.
Green chemistry atau kimia hijau adalah suatu konsep pengembangan proses dan produk yang ramah lingkungan, aman bagi kesehatan manusia dan efisien dalam penggunaan sumber daya alam. Konsep ini sangat penting dalam mengurangi dampak negatif industri terhadap lingkungan dan kesehatan manusia. Konsep green chemistry menerapkan 12 prinsip penting yaitu pencegahan pencemaran, desain molekul yang lebih ramah lingkungan, penggunaan bahan baku yang terbarukan, mendesain proses sintesis yang aman, menggunakan katalis, menghindari derivatisasi dan modifikasi, memaksimalkan atom ekonomi, menggunakan pelarut yang aman, meningkatkan efisiensi energi, mendesain bahan kimia yang mudah terdegradasi, penggunaan metode analisis secara langsung, dan meminimalisir potensi kecelakaan. Sosialisasi ini diadakan untuk siswa perwakilan kelas X, kelas XI, dan dihadiri guru kimia SMAN 16 Semarang, Ibu Umi Rahmawati, S.Pd., M.Si.
Selain program-program lingkungan hidup, SMA Negeri 16 Semarang juga mengusung semboyan gerakan sekolah menyenangkan. Gerakan ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa, sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi mereka. Dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, SMA Negeri 16 Semarang menyediakan berbagai fasilitas dan kegiatan seperti perpustakaan yang lengkap, laboratorium komputer, laboratorium IPA, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menarik. Untuk itulah Tim PPL PPG Kimia PPG Prajabatan 1 UNNES melaksanakan kegiatan demonstrasi pengolahan pembuatan sabun dari minyak jelantah sebagai tindak lanjut dari sosisalisasi green chemistry dan menciptakan pembelajaran menyenangkan bagi siswa. Melalui kegiatan yang menyenangkan akan menciptakan suatu lingkungan belajar yang sehat, nyaman dan bermakna bagi siswa. Para siswa di SMA N 16 Semarang tidak hanya diajarkan tentang ilmu pengetahuan dan akademik, tetapi juga diajarkan tentang kesadaran lingkungan hidup dan kepedulian sosial.
Limbah minyak jelantah merupakan salah satu limbah yang cukup banyak dihasilkan oleh rumah tangga maupun industri kuliner. Limbah ini sangat berbahaya bagi lingkungan karena dapat mencemari air dan tanah. Oleh karena itu, mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun padat dapat mengurangi pencemaran limbah. Pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun padat dilakukan dengan beberapa tahap proses. Pertama, limbah minyak jelantah direndam dengan arang dan kopi untuk menetralisir zat yang berbahaya dan menghilangkan bau dan didiamkan selama 24 jam (dapat juga dilakukan pengulangan perendaman apabila bau minyak jelantah terlalu menyengat). Kemudian melarutkan natrium hidroksida (NaOH) dalam air. Larutan NaOH yang sudah dingin dicampurkan ke dalam minyak jelantah. Pada kondisi inilah terjadi reaksi saponifikasi yang menghasilkan sabun. Penambahan gliserin dapat dilakukan untuk melembutkan dan esensial oil/esense sebagai pewangi. Kemudian sabun dapat dicetak sesuai dengan kebutuhan. Sabun yang telah dicetak perlu didiamkan selama 2-3 minggu agar pH turun atau tidak terlalu tinggi (sekitar 9-10) selanjutnya untuk dapat digunakan sebagai sabun cuci pakaian. Tidak direkomendasikan untuk area wajah atau badan karena bahan baku utamanya adalah minyak jelantah.
Demonstrasi ini sangat bermanfaat untuk memberikan contoh nyata tentang cara mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk yang berguna. Selain itu, demonstrasi ini juga dapat membantu warga sekolah untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dan memanfaatkan limbah tersebut menjadi produk yang berguna. Hal ini sejalan dengan konsep green chemistry yang bertujuan untuk mengembangkan proses dan produk yang ramah lingkungan, aman bagi kesehatan manusia, dan efisien dalam penggunaan sumber daya alam. Dengan begitu, kita dapat memperbaiki kondisi lingkungan dan kesehatan manusia yang semakin memprihatinkan.
Penulis: Tim Proyek Kepemimpinan II Prodi Kimia PPL PPG Prajabatan UNNES Gelombang 1
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung