Waktu Luang untuk Produktivitas Diri Siswa Saat Pandemi COVID-19

Salah satu dampak dari pandemi ini salah satunya adalah kegiatan yang awalnya produktif untuk dilakukan di luar rumah, sekarang dipindah di dalam rumah. Tentunya itu akan membatasi ruang gerak kita, selain itu juga waktu luang kita pun semakin banyak, dengan waktu yang banyak itu seharusnya kita bisa meningkatkan produktivitas kita di masa pandemi ini. Jika berbicara tentang waktu luang, waktu luang dapat diartikan sebagai waktu dimana kita bisa melakukan hal yang kita suka dan merujuk kepada kegiatan yang bersifat santai dan menyenangkan. Waktu luang juga bisa berarti sebuah kesempatan yang tersedia untuk Anda disela-sela kesibukan pekerjaan Anda.

Dikutip dari Brainly, negara barat mempunyai definisi sendiri mengenai waktu luang yaitu waktu bebas Anda yang tersisa dari 24 jam setelah dikurangi oleh kegiatan penting sehari-hari termasuk tidur. Sedangkan menurut artikel yang ditulis oleh Al Zastrouw di website Nahdlatul Ulama yaitu nu.or.id, waktu itu seperti air yang mengalir. Dia hanya sekali menyentuh dan melewati suatu permukaan, setelah itu dia akan berlalu, berjalan untuk menyentuh permukaan lainnya.  Seperti air mengalir, waktu hanya datang sekali dalam setiap episode kehidupan, setelah itu akan lewat dan berlalu meninggalkan kekinian menuju masa depan. Tak ada yang bisa menghentikannya, dia akan terus berjalan menuju garis takdir kehidupan. Sebongkah batu tak pernah peduli pada air yang melewati dan menyentuh permukaannya. Air itu dibiarkan berlalu begitu saja, menempel sebentar dan membuat permukaan jadi basah. Ya, hanya di permukaan. Ketika air berlalu maka permukaan batu itu akan  kembali kering, tanpa bekas apa pun.

Berbeda dengan batu, pohon tidak pernah membiarkan aliran air yang menyentunya berlalu begitu saja. Air yang mengalir dan menyentuhnya akan dimasukkan dalam pori-pori, diserap oleh akar dialirkan dalam batang, ranting dan daun. Diproses dan dimasak untuk pertumbuhan dirinya, hingga menjadi daun yang rimbun dan buah yang bermanfaat untuk kehidupan. Inilah ayat kauniyah yang bisa menjadi cermin kehidupan. Jika waktu ibarat air maka sikap manusia terhadap waktu bisa diibaratkan batu dan pohon. Manusia yang bijak, yang cerdas dan alim tak akan pernah membiarkan waktu berlalu dan menyia-nyiakan begitu saja. Dia akan menyerap setiap waktu yang menghampirinya, memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengembangkan diri agar kehidupannya bisa bermanfaat bagi orang lain.

Dari definisi dan deskripsi mengenai waktu di atas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa waktu itu sangatlah penting serta jangan sampai disia-siakan dengan hal yang tidak bermanfaat, kita harus bisa menjadi seperti pohon yang pengibaratannya bisa menyerap (memanfaatkan) waktu itu sendiri menjadi hal yang bermanfaat. Jika kita membiarkannya maka waktu itu akan lewat mengalir begitu saja ibarat air dan itu sama saja menyia-nyiakan nikmat Alloh, Sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits Nabi, “Dua kenikmatan kebanyakan manusia tertipu pada keduanya yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR Bukhari).

Pertanyaannya sekarang, bagaimana waktu luang itu menjadikan kita lebih produktif? Disini ada beberapa hal yang harus kita lakukan untuk mencapai produktif itu. Hingga saat ini, kita masih dituntut untuk terus berada di rumah saja karena tingkat persebaran virus Corona baru belum juga menyusut. Melakukan karantina mandiri di rumah, merupakan salah satu solusi terbaik jika tak ingin tertular Covid-19.Sayangnya, banyak orang mengeluh bosan karena sudah berminggu-minggu lamanya hanya berada di rumah saja. Inilah yang membuat beberapa orang nekat jalan-jalan dan keluar rumah, padahal pemerintah setempat sudah banyak yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Alih-alih nekat keluar rumah, cobalah untuk lebih mengeksplorasi lagi aktivitas apa saja yang bisa Anda lakukan selama masih berada di rumah saja. Melakukan aktivitas fisik selama berada di rumah, juga membantu tubuh tetap aktif sehingga menjauhkan Anda dari sejumlah penyakit. Melakukan gerakan-gerakan ringan selama 3-5 menit seperti berjalan keliling rumah atau cukup melakukan peregangan, sudah sangat membantu membebaskan Anda dari risiko kram otot dan meningkatkan sirkulasi darah.Ada banyak sekali manfaat yang didapat jika tubuh kita tetap aktif selama masa karantina ini. Aktivitas fisik yang rutin dilakukan dapat membawa manfaat seperti menurunkan tekanan darah tinggi, menjaga berat badan, dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe-2, dan beberapa jenis kanker.

Aktivitas fisik juga membantu orang-orang lanjut usia untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga mencegahnya dari terjatuh dan cedera. Sementara untuk anak-anak rutin melakukan aktivitas fisik sangat baik untuk mendorong tumbuh kembangnya dan menurunkan risiko penyakit di usia dewasanya. Melakukan aktivitas fisik bahkan juga membantu meningkatkan kesehatan mental, dan menurunkan risiko depresi, penurunan kognitif, dan mencegah terjadinya demensia. Melihat banyaknya manfaat yang bisa didapat dari rutin melakukan aktivitas fisik, akan sangat sayang jika Anda masih menghabiskan waktu dengan tidur-tiduran sepanjang hari. Yuk, bunuh kebosanan dan dapatkan berbagai macam manfaat kesehatan dengan rutin melakukan aktivitas fisik.

Saat ini para siswa yang berada di Indonesia dipaksa untuk menuntut ilmu secara virtual, hal ini terjadi dikarenakan pandemi COVID-19 yang sedang menyebar di seluruh daerah Indonesia. Mahasiswa kini harus membiasakan diri untuk berhadapan didepan teknologi yang membantu menjalankan proses belajar mengajarnya. Dengan begitu, tentu banyak mahasiswa yang merasa jenuh bahkan bosan dengan situasi seperti ini dikarenakan mereka tidak dapat beraktifitas diluar seperti biasanya.

Namun tidak perlu khawatir, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan ketika kalian menjalankan kegiatan belajar mengajar secara virtual dirumah. Yang pertama mengikuti Seminar Online. Mungkin dengan mengikuti kelas secara online saja tidak membuat hasil pembelajaran masuk sepenuhnya kedalam diri. Ada baiknya jika kita menambah wawasan baru yang akan berguna di kemudian hari, yaitu dengan mengikuti seminar online. Dengan terjadinya wabah COVID-19 ini membuat banyak institusi dan universitas membuat seminar online guna untuk membantu para guru yang ingin menambah pengetahuan mereka, bahkan banyak yang mengadakan seminarnya secara gratis tanpa dipungut biaya .

Kegiatan yang kedua adalah beribadah. Salah satu kegiatan yang harus dilakukan setiap manusia adalah taat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan adanya pandemi seperti ini, kita harus lebih mendekatkan diri lagi kepada Tuhan agar segala situasi yang sedang terjadi saat ini dapat terkendali dan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan lancar agar seluruh pelajar di Indonesia bisa terus menempuh pendidikan mereka. Kita juga tentu harus berdoa agar wabah ini segera berakhir agar semua kegiatan dapat berjalan seperti biasanya.

Ketiga adalah tetap semangat mengikuti pembelajaran secara online. Walaupun seluruh kegiatan belajar mengajar dijalankan secara online, tidak berarti membuat kita sebagai siswa malas untuk tetap menjalankan kegiatan ini. Dengan dilakukan secara online ini tentunya malah akan membuat mahasiswa lebih semangat lagi, karena banyak yang bisa dilakukan ketika sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh dosen, seperti contohnya sambil mendengarkan musik, menikmati cemilan, dan memilih tempat paling nyaman untuk mengerjakan tugasnya.

Keempat adalah olahraga. Tidak lupa juga untuk tetap menjaga kesehatan jasmani dan rohani, olahraga sangat dibutuhkan di masa pandemi ini agar tubuh tetap bugar. Lakukan olahraga di pagi hari sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar menjadi lebih fokus nantinya dan tubuh tetap terjaga dari berbagai penyakit.

Dan yang terakhir adalah menekuni hobi. Selain mengikuti seminar online, banyak hal yang bisa membantu dalam mengembangkan potensi yang ada didalam diri kalian salah satunya adalah dengan menekuni hobi. Dengan kegiatan online ini kalian dapat mengekspresikan diri lebih luas lagi dengan mungkin belajar hal baru dan mempelajari lagi lebih dalam hobi kalian yang mungkin nantinya setelah masa pandemi ini berakhir menjadi sangat bermanfaat bagi diri kalian.

Penulis : Juli Mufti Siroj
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd