Mengenal Dunia Pasca-Sekolah: SMKN 1 Pringapus Gelar Sosialisasi Bersama Perusahaan dan Perguruan Tinggi

Satu per satu siswa berseragam rapi memasuki Lab Fashion SMKN 1 Pringapus pagi itu (28 April 2025). Antusiasme tampak jelas dari wajah mereka. Suasana berbeda menyelimuti ruangan laboratorium yang biasanya dipenuhi oleh kegiatan menjahit dan perancangan busana. Kali ini, tempat itu menjadi saksi pertemuan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja dalam kegiatan bertajuk Sosialisasi Perusahaan dan Perguruan Tinggi, yang diselenggarakan oleh Humas SMKN 1 Pringapus.

Acara ini digelar khusus untuk siswa kelas 12 yang baru saja menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL), sebagai bagian dari upaya sekolah dalam memberikan informasi konkret dan jembatan menuju dunia pasca-sekolah, baik pendidikan tinggi maupun dunia kerja profesional. Kegiatan yang berlangsung dari pagi hingga siang ini dihadiri oleh lima narasumber dari berbagai latar belakang: Politeknik Maritim Negeri Indonesia (Polimarin) sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis maritim, serta empat lembaga dan perusahaan dari sektor industri dan pelatihan kerja, yakni LPK Eka Mulya, LPK Joezokoukodo, Royal Season, dan PT Sam Kyung Jaya Garmen. Setiap perwakilan diberi waktu untuk mempresentasikan profil lembaga, program-program yang ditawarkan, dan tentu saja peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan oleh para siswa lulusan SMK, baik untuk studi lanjut maupun langsung terjun ke dunia kerja.

Kepala Humas SMKN 1 Pringapus, Bapak Rona Anggani.S.Pd, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bekal informasi awal yang bisa membuka cakrawala berpikir siswa. “Setelah kembali dari PKL, kalian mungkin memiliki gambaran awal tentang dunia kerja. Hari ini, kami ingin kalian mendapat wawasan lebih dalam dan nyata dari para praktisi dan lembaga profesional. Silakan manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya,” ujarnya. Dan benar saja, atmosfer kegiatan berlangsung sangat interaktif. Para siswa tidak hanya menjadi pendengar pasif. Mereka aktif mengajukan pertanyaan seputar sistem perekrutan, kualifikasi yang dibutuhkan, hingga kondisi kerja di lapangan. Hal ini terlihat saat sesi bersama PT Sam Kyung Jaya Garmen, di mana beberapa siswa dari jurusan Tata Busana terlihat sangat antusias menanyakan prospek kerja di sektor garmen, khususnya terkait peluang kerja di luar negeri.

Sesi dari Polimarin menjadi salah satu highlight kegiatan. Sebagai politeknik negeri yang fokus pada pendidikan maritim, Polimarin menawarkan program studi yang terbilang unik dan menjanjikan. Wakil dari Polimarin menjelaskan berbagai jalur masuk, termasuk beasiswa dan skema pendidikan berbasis vokasi yang sangat relevan dengan lulusan SMK. Tak ketinggalan, LPK Eka Mulya dan LPK Joezokoukodo juga membuka wawasan baru mengenai pelatihan kerja dan program magang ke Jepang. Lembaga pelatihan ini secara khusus menawarkan kursus bahasa dan soft skill yang diperlukan untuk bekerja di industri Jepang, yang saat ini banyak membuka peluang bagi tenaga kerja Indonesia yang terampil dan disiplin.

“Siswa SMK seperti kalian sangat potensial. Di Jepang, pekerja Indonesia dikenal rajin dan cepat beradaptasi. Tapi tentu perlu pembekalan mental dan kemampuan bahasa yang matang,” terang perwakilan LPK Joezokoukodo. Salah satu siswa kelas 12 jurusan TSM , Rizky, mengaku baru menyadari banyaknya jalur yang bisa ditempuh setelah lulus. “Saya tadinya hanya berpikir langsung kerja. Tapi setelah dengar penjelasan dari Polimarin dan LPK, jadi terbuka juga pikiran buat lanjut belajar atau ambil pelatihan dulu,” ungkapnya. Senada dengan itu, Puji , siswi dari jurusan Tata Busana, mengatakan dirinya tertarik dengan tawaran dari Royal Season, sebuah perusahaan fashion yang memperkenalkan sistem magang terstruktur untuk lulusan SMK. “Saya ingin terus mengembangkan kemampuan desain dan produksi baju. Tadi Royal Season bilang mereka terbuka untuk lulusan SMK yang punya portofolio dan semangat kerja,” katanya dengan mata berbinar.

Di akhir kegiatan, para siswa diberi kesempatan untuk mengisi formulir minat — apakah ingin melanjutkan pendidikan, mengikuti pelatihan kerja, atau langsung bekerja. Formulir ini akan digunakan pihak sekolah untuk melakukan pendampingan dan penyaluran selanjutnya. Ibu Rizka Silviana.S.Pd.,M.Pd, Staf Humas, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi akan ditindaklanjuti dengan bimbingan intensif sesuai minat siswa. “Tugas kami bukan hanya mengantar siswa lulus, tapi memastikan mereka siap menghadapi dunia luar. Entah itu lewat pendidikan, pelatihan, atau langsung bekerja, semua harus punya arah yang jelas,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini membuktikan bahwa kolaborasi antara sekolah, lembaga pelatihan, pendidikan tinggi, dan perusahaan sangat krusial dalam membangun kesiapan siswa SMK menghadapi dunia nyata. SMKN 1 Pringapus dengan langkah konkret ini menunjukkan komitmennya dalam menyiapkan siswa tidak hanya sebagai lulusan, tapi sebagai generasi yang siap menghadapi tantangan dan peluang di masa depan. Dengan semangat yang tinggi dan dukungan yang nyata, para siswa kelas 12 SMKN 1 Pringapus kini melangkah dengan lebih pasti. Mereka tidak lagi hanya menatap langit penuh tanya, tapi mulai menapaki jalan masa depan dengan bekal yang nyata.

Penulis : Humas SMKN 1 Pringapus.

Editor : Annisa Erwindani, S.Pd. Guru SMA Islam Hidayatullah Semarang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *