Melaju di Tingkat Kota Semarang, Siswi SMKN 2 Semarang Raih Juara II Tingkat POPDA Lomba Pencak Silat

Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli Nusantara yang telah berkembang luas di Indonesia dan banyak diminati oleh berbagai kalangan, termasuk remaja. Seni bela diri ini tidak hanya berfungsi sebagai olahraga, tetapi juga sebagai warisan budaya yang mencerminkan nilai-nilai ketahanan, disiplin dan sportivitas. Di SMK Negeri 2 Semarang, pencak silat menjadi salah satu ekstrakurikuler unggulan yang banyak diminati oleh siswa. Selain sebagai ajang pengembangan bakat, ekstrakurikuler ini juga berperan dalam mencetak atlet-atlet berprestasi. Melalui latihan yang rutin dan terarah, siswa-siswi SMK Negeri 2 Semarang berhasil mengikuti berbagai kompetisi dan meraih medali di tingkat daerah maupun nasional. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pencak silat bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan pencapaian prestasi bagi para siswa.

Pada hari Senin, 18 Februari 2025, Rina Sandra Hardiyanti, siswi SMK Negeri 2 Semarang, kelas XI ULP 2 (Unit Layanan Pariwisata), meraih Juara II dalam Kejuaraan Seni Pencak Silat Kategori Putri pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2025 tingkat Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kompetisi ini berlangsung di GOR Manunggal Jati, Kota Semarang, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai. Kompetisi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Cabang Olahraga Pencak Silat Tahun 2025 merupakan program yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Kota Semarang. Sebagai lembaga pemerintah, Dinpora bertanggung jawab dalam menyelenggarakan berbagai kompetisi sebagai ajang pengembangan talenta peserta didik sekaligus evaluasi pembinaan olahraga pelajar di Kota Semarang.

Kompetisi ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan persatuan serta kesatuan di kalangan pelajar, mengukur hasil pembinaan prestasi olahraga, serta memotivasi dan mengoptimalkan potensi atlet pelajar daerah. Selain itu, POPDA Pencak Silat juga menjadi wahana seleksi bagi atlet pelajar yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut di tingkat yang lebih tinggi. Pertandingan pencak silat dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tahun 2025 melibatkan juri yang telah memiliki sertifikat Wasit-Juri Pencak Silat dengan kualifikasi tingkat nasional. Penentuan personalia, termasuk delegasi teknik, asisten delegasi teknik, ketua pertandingan, dewan wasit-juri, serta wasit-juri, ditetapkan dan disahkan oleh Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) melalui surat tugas resmi.

Tim pencak silat SMK Negeri 2 Semarang menunjukkan dedikasi dan keterampilan luar biasa dalam kompetisi tingkat kota. Dalam berbagai kategori, mereka berhasil menarik perhatian penonton dan juri dengan jurus tunggal yang elegan, teknik presisi, serta semangat sportivitas yang tinggi.  Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan penuh sekolah, para pelatih, serta keluarga. Semangat juang dan sportivitas yang ditanamkan sekolah menjadi fondasi utama dalam meraih prestasi. Sementara itu, dukungan dari keluarga memberikan motivasi tambahan bagi siswa untuk terus berusaha meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional.

Keberhasilan siswi SMK Negeri 2 Semarang dalam pertandingan pencak silat tingkat kota memberikan pelajaran berharga tentang kerja keras, dedikasi dan semangat sportivitas. Prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan bakat dan keterampilan, terutama dalam olahraga tradisional Indonesia yang kaya akan nilai budaya, seperti pencak silat. Dengan pencapaian luar biasa ini, siswa SMK Negeri 2 Semarang membuktikan bahwa melalui kesungguhan dan tekad, segala impian dapat diwujudkan. Prestasi mereka merupakan hasil dari latihan yang disiplin dan komitmen yang tinggi, sehingga layak mendapatkan apresiasi dari sekolah, kota dan masyarakat.

 

Penulis            : Hanifian Rachmana, S.Pd., Gr., Guru SMKN 2 Semarang

Editor 1           : Faridha Noor Dika, S.Pd., Gr., Guru SMKN 2 Semarang

Editor 2           : Mega Nanda Kurniawan, S.Kom., Guru SMKN 2 Semarang

Editor 3           : Nurul Rahmawati, S.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang