SMA Negeri 3 Semarang menunjukkan prestasi gemilang dengan berhasil meloloskan enam tim pada tahap pertama Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) jenjang SMA/MA tahun 2024. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong kreativitas, inovasi dan semangat wirausaha di kalangan pelajar. Keenam tim tersebut mewakili kategori 2 kategori Rencana Usaha dan Pengembangan Usaha dengan 6 bidang usaha yang berbeda. Berikut adalah enam tim dari SMA Negeri 3 Semarang yang berhasil melangkah ke tahap berikutnya. Pertama, Tim GANKIEST (Rencana Usaha Kriya) dengan karya GANTARI. Merupakan inovasi seni gerabah, Anyaman serat alam dan batik dalam kriya modern sebagai pelestarian warisan budaya Indonesia. Tim GANKIEST menggabungkan seni gerabah, anyaman serat alam dan batik dalam kriya modern sebagai upaya pelestarian warisan budaya Indonesia. Karya mereka menggugah perhatian dengan desain yang unik dan bernilai tinggi. Kedua, Tim Wong-Wong Pinter (Rencana Usaha Kriya) dengan karya RE-TOSAN, yakni inovasi home decor daur ulang limbah onderdil bergaya retro classic diintegrasikan dengan motif aksara Jawa. Tim Wong-Wong Pinter menciptakan produk home decor dari daur ulang limbah onderdil dengan sentuhan motif aksara Jawa. Kreativitas mereka menggabungkan keberlanjutan dan keindahan.

Ketiga, Spasank Team (Rencana Usaha Fashion) dengan karya Spasank (Sepatu Kulit Pisang dan Batik Semarangan), menghadirkan inovasi sepatu ramah lingkungan dengan konsep circular economy. Sepatu ini terbuat dari kulit pisang dan batik Semarangan, menggabungkan keindahan budaya dengan kesadaran lingkungan. Keempat, Tim RDRV JOS (Pengembangan Usaha Desain Grafis) dengan karya KAMALA JOURNAL, menciptakan daily planner book kultural interaktif berbasis teknologi Near Field Communication (NFC) sebagai media penunjang produktivitas remaja mewujudkan cita-cita bonus demografi 2045. Kelima, Tim SABDA BUANA (Pengembangan Usaha Budidaya dan Lintas Usaha) dengan karya RERESHIK, menghasilkan home cleaner alami multiguna berbahan dasar limbah eceng gondok dan buah lerak guna mendukung konsep ekonomi sirkular. Produk ini mendukung konsep ekonomi sirkular dan keberlanjutan. Keenam, Tim Boffest (Pengembangan Usaha Boga) dengan karya Boffey,yakni crispy crepes berbahan tepung kedelai sebagai pengembangan pertanian semarang. Tim Boffest mengembangkan crispy crepes berbahan tepung kedelai sebagai alternatif pertanian di Semarang. Produk ini menawarkan rasa lezat dan nilai gizi yang tinggi. Kepala SMAN 3 Semarang, Drs. Yuwana, M.Kom., mengucapkan selamat dan berharap dapat sukses pada tahap selanjutnya FIKSI 2024. Kesukssan ini juga diharapkan terus menginspirasi dengan inovasi dan semangat kewirausahaan para siswa SMA Negeri 3 Semarang.

Penulis        : Ariefsyoga, Humas SMAN 3 Semarang

Editor          : Nurul Rahmawati, S.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang