Tim Pencak Silat SMAN 16 Semarang Kembali Raih Prestasi di Hari Bhayangkara

Dalam rangka hari Bhayangkara ke-77 di Kota Megelang, terselenggara Kejuaraan Nasional bertajuk Magelang Championship II Tahun 2023. Kegiatan terlaksana selama tiga hari dimulai Jumat, 2 Juni hingga Minggu 4 Juni 2023 bertempat di Gedung Olah Raga (GOR) Samapta Kota Magelang. Tak kurang 1.400 atlet Pencak Silat ikut berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Kejuaraan dibuka langsung oleh Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, S.I.K., M.M. dan juga dihadiri oleh Walikota Magelang dr. H. Muchamad Nur Aziz, Sp.PD., K-GH.

Tim Pencak Silat SMAN 16 Semarang tentunya tidak ingin hanya menjadi penonton dan memutuskan untuk ikut berpartisipasi menerjunkan 4 atlet yang bertanding di kategori laga. Mereka terdiri dari Ahmad Roy Saputra (kelas Open Putra), Radhitya Swirasena (kelas L Putra), Muhamad Nur Rizky (kelas C Putra) dan Syahrul Hutomo Putra Wibowo (kelas A Putra). Setelah melewati pertandingan yang tidak mudah, keempat peserta dari SMAN 16 Semarang berhasil meraih medali juara. Muhamad Nur Rizky dan Syahrul Hutomo Putra Wibowo berhasil meraih medali perunggu (Juara III), Ahmad Roy Saputra berhasil meraih medali perak (Juara II) dan yang paling membanggakan adalah Radhitya Swirasena berhasil meraih medali emas (Juara I). Menurut Anton Suwarno, S.Pd. selaku pelatih Pencak Silat SMAN 16 Semarang menuturkan bahwa selama menjadi official (pendamping atlet) Magelang Championship II adalah pertandingan pencak silat paling mendebarkan yang pernah dirasakannya, terutama saat di babak final.

Hal ini dikarenakan mulai tahun 2023 ini sudah diterapkan peraturan pertandingan baru berdasarkan peraturan pertandingan IPSI 2022. Masih menurut penuturan pelatih SMAN 16 Semarang bahwa yang paling berkesan dari pertandingan ini adalah saat mendampingi pertandingan Final Radhitya di mana saat keputusan pemenang didapati skor yang sama persis dengan lawan. Akhirnya kedua official dipanggil oleh ketua pertandingan dan diperlihatkan detil perolehan skor. Berdasarkan aturan yang berlaku akhirnya Radhitya diputuskan memenangkan pertandingan. Ayah, Ibu dan kakak dari Radhitya yang datang dari Kota Semarang demi menyaksikan langsung pun tidak kuasa menahan air mata melihat Radhitya yang di keluarga biasa dipanggil Dito mendapat medali emas. Dengan prestasi yang diraih oleh ke empat peserta didik yang semuanya masih duduk di kelas X tersebut semoga dapat mengangkat nama almamater SMAN 16 Semarang serta menjadi motivasi bagi peserta didik yang lain.

 

Penulis : Anton Suwarno, S.Pd., Guru SMAN 16 Semarang

Editor   : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang