
Sabtu, 20 September 2025, menjadi tanggal bersejarah bagi keluarga besar SMA Negeri 14 Semarang. Pada hari itu, salah satu siswanya, Alfareza Yodan Apriando dari kelas X9, berhasil meraih Juara 1 Eksibisi Tinju Matir dalam ajang bergengsi bertajuk ‘Pelajar Kota Semarang Anti Tawuran.’ Kompetisi ini diselenggarakan oleh Kantor Cabang Dinas (Kacabdin) 1 SMA-SMK Kota Semarang di Balai Kota Semarang, dengan menghadirkan semangat sportivitas, kebersamaan dan anti-kekerasan di kalangan pelajar. Acara ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga kampanye moral untuk meneguhkan komitmen generasi muda dalam menghindari tawuran yang kerap mencoreng dunia pendidikan. Dengan menghadirkan Wali Kota Semarang beserta jajaran Forkopimda Kota Semarang, kegiatan tersebut mendapatkan sorotan luas dari masyarakat dan dunia pendidikan. Balai Kota Semarang pada Sabtu, 20 September 2025, dipenuhi sorak sorai semangat dari ratusan pelajar SMA dan SMK yang menjadi peserta maupun suporter. Sebanyak 21 sekolah dari berbagai penjuru Kota Semarang mengirimkan perwakilan terbaiknya untuk mengikuti eksibisi tinju pelajar. Arena pertandingan yang biasanya identik dengan nuansa keras, kali ini disulap menjadi wadah penuh sportivitas dan persaudaraan.
Panitia menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang bukan untuk melahirkan rivalitas yang berlebihan, melainkan menumbuhkan nilai fair play, disiplin dan anti kekerasan. Sesuai dengan tema besar acara ‘Pelajar Kota Semarang Anti Tawuran,’ eksibisi tinju ini sekaligus menjadi ajang kampanye damai untuk memutus mata rantai aksi tawuran pelajar yang masih sesekali terjadi di berbagai kota besar. Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan positif tersebut. Menurutnya, olahraga merupakan cara efektif untuk menyalurkan energi dan emosi remaja ke arah yang lebih bermanfaat. “Hari ini kita semua menyaksikan bahwa pelajar Kota Semarang tidak hanya mampu berprestasi di bidang akademik, tetapi juga menjunjung tinggi sportivitas melalui olahraga. Tinju pelajar ini menjadi bukti bahwa kita bisa menyalurkan semangat dengan cara damai, bukan melalui tawuran. Inilah wajah Semarang yang kita banggakan,” ujar Wali Kota. Pesan tersebut mendapatkan tepuk tangan meriah dari para hadirin, terutama para pelajar yang ikut serta. Hadir pula jajaran Forkopimda Kota Semarang yang memberikan dukungan penuh, menegaskan sinergi pemerintah, aparat keamanan dan dunia pendidikan dalam membangun karakter generasi muda.
Pertandingan eksibisi tinju pelajar berlangsung dalam beberapa babak, mempertandingkan perwakilan dari 21 SMA dan SMK di Kota Semarang. Masing-masing peserta menampilkan keterampilan, ketahanan fisik dan strategi bertanding. Di tengah sorak dukungan penonton, nama Alfareza Yodan Apriando muncul sebagai salah satu peserta yang menonjol sejak awal. Siswa kelas X9 SMA Negeri 14 Semarang ini tampil dengan penuh percaya diri, disiplin dan fokus tinggi. Di babak penyisihan, Alfareza menunjukkan ketenangan dalam menghadapi lawan yang lebih berpengalaman. Gerakan lincah, pukulan terukur, serta pertahanan kokoh membuatnya mampu melangkah mulus ke babak semifinal. Pada tahap itu, pertandingan semakin menegangkan. Namun, berbekal latihan intensif yang selama ini digelutinya, Alfareza berhasil mengungguli lawannya dengan skor telak. Final menjadi puncak emosi seluruh penonton. Ribuan mata tertuju pada ring saat Alfareza berhadapan dengan lawan tangguh dari salah satu SMK ternama di Semarang. Pertarungan berlangsung sengit, saling menyerang dan bertahan. Namun, strategi cerdas dan mental baja membuat Alfareza sukses merebut kemenangan dan memastikan dirinya sebagai Juara 1 Eksibisi Tinju Pelajar Kota Semarang 2025.
Saat wasit mengangkat tangan Alfareza sebagai pemenang, sorak-sorai menggema di seluruh arena. Rekan-rekan dari SMA Negeri 14 Semarang melompat kegirangan, membawa spanduk dan bendera sekolah sebagai tanda kebanggaan. Guru pembina dan kepala sekolah yang turut hadir tampak terharu dan bangga atas prestasi gemilang siswanya. Alfareza sendiri terlihat menahan rasa haru. Dalam wawancara singkat, ia menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak. “Saya tidak menyangka bisa meraih juara pertama. Semua ini berkat dukungan orang tua, guru dan teman-teman di SMA Negeri 14 Semarang. Semoga kemenangan ini bisa menjadi motivasi bagi pelajar lain bahwa kita bisa berprestasi dengan cara positif, bukan dengan tawuran,” ucap Alfareza penuh semangat.
Prestasi yang diraih Alfareza tidak hanya bermakna bagi dirinya pribadi, tetapi juga bagi dunia pendidikan di Kota Semarang. Di tengah isu kenakalan remaja dan tawuran pelajar yang masih menjadi tantangan, kemenangan ini memberi pesan kuat bahwa pelajar Semarang mampu menyalurkan energi ke arah yang produktif. Eksibisi tinju pelajar menjadi simbol bahwa kekuatan dan keberanian tidak harus ditunjukkan dengan kekerasan di jalanan, melainkan dengan sportivitas di arena yang tepat. Melalui ajang ini, Kacabdin 1 SMA-SMK Kota Semarang berhasil membuktikan bahwa pendekatan melalui olahraga dapat menjadi solusi efektif untuk membangun karakter pelajar. SMA Negeri 14 Semarang patut berbanggaan. Keberhasilan Alfareza menambah deretan prestasi sekolah dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik. Kepala sekolah Aniek Windrayani, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini. “Kami bangga dengan Alfareza yang telah menunjukkan kerja keras dan sportivitasnya. Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa SMA Negeri 14 Semarang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam pengembangan bakat dan minat di bidang olahraga. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi siswa lain,” tutur Kepala Sekolah.
Tidak ketinggalan, Waka Kesiswaan SMA Negeri 14 Semarang, Bapak Marza Aditya, S.Pd., juga memberikan sambutan dan apresiasi atas keberhasilan siswanya. Menurut beliau, prestasi yang diraih Alfareza bukan hanya kemenangan secara fisik di atas ring, melainkan juga kemenangan dalam membentuk karakter disiplin, tanggung jawab dan kejujuran. “Kami di bidang kesiswaan selalu menekankan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dan perlombaan bukan sekadar untuk mencari juara, tetapi untuk membentuk karakter siswa. Alfareza telah menunjukkan semangat itu. Ia tidak hanya berlatih keras, tetapi juga mampu menjaga sportivitas dan fokus hingga akhirnya meraih juara pertama. Ini adalah contoh nyata bagaimana pembinaan siswa dapat menghasilkan prestasi yang membanggakan sekaligus mendidik kepribadian yang baik,” ungkap Marza Aditya.
Beliau juga menambahkan bahwa SMA Negeri 14 Semarang akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti eksibisi tinju ini, karena terbukti mampu menyalurkan energi siswa ke arah yang bermanfaat. “Kami berharap prestasi Alfareza menjadi pemantik semangat bagi siswa lainnya untuk mengembangkan bakat masing-masing. Tidak semua harus di bidang olahraga, tetapi yang terpenting adalah setiap siswa punya wadah untuk berprestasi secara sehat, tanpa harus terjerumus dalam tawuran atau perilaku negatif lainnya,” imbuhnya. Sambutan dari Waka Kesiswaan tersebut menegaskan bahwa keberhasilan Alfareza adalah hasil dari sinergi antara dukungan sekolah, keluarga dan lingkungan pendidikan yang sehat. Selain itu, kegiatan ini juga mendapat apresiasi tinggi dari para orang tua. Banyak dari mereka yang hadir langsung ke Balai Kota Semarang untuk memberikan dukungan moral. Mereka menilai bahwa kegiatan seperti ini sangat positif karena mampu menyalurkan energi remaja ke arah yang membangun.
Salah satu orang tua siswa mengatakan, “Kami mendukung penuh acara seperti ini. Anak-anak butuh wadah untuk menyalurkan bakatnya. Lebih baik mereka berkeringat di arena olahraga daripada terlibat dalam tawuran yang merugikan masa depan.” Meski berlabel kompetisi, suasana yang terbangun di acara ini jauh dari permusuhan. Sebaliknya, banyak peserta yang saling berpelukan setelah bertanding, menandakan bahwa persahabatan lebih penting dari sekadar kemenangan. Beberapa sekolah bahkan menjalin kerja sama untuk melaksanakan latihan bersama di kemudian hari. Hal ini menunjukkan bahwa esensi utama acara bukanlah siapa yang kalah atau menang, melainkan bagaimana membangun solidaritas antar pelajar di Kota Semarang. Keberhasilan acara Eksibisi Tinju Pelajar 2025 ini diharapkan menjadi titik balik dalam menciptakan budaya damai di kalangan remaja. Dengan dukungan pemerintah, aparat, sekolah, dan orang tua, diharapkan tawuran antar pelajar benar-benar bisa diminimalisir bahkan dihapuskan.
Alfareza Yodan Apriando dengan gelar Juara 1-nya kini menjadi simbol nyata bahwa pelajar Semarang mampu berprestasi dengan cara yang bermartabat. Prestasinya diharapkan tidak hanya mengharumkan nama SMA Negeri 14 Semarang, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi muda lainnya. Lomba eksibisi tinju pelajar bertajuk ‘Pelajar Kota Semarang Anti Tawuran’ yang diselenggarakan Kacabdin 1 SMA-SMK Kota Semarang pada 20 September 2025 di Balai Kota Semarang telah meninggalkan kesan mendalam. Dari 21 sekolah yang berpartisipasi, kemenangan Alfareza Yodan Apriando dari SMA Negeri 14 Semarang menjadi sorotan utama. Lebih dari sekadar medali emas, kemenangan ini membawa pesan moral yang kuat bahwa pelajar Semarang adalah generasi cerdas, berkarakter dan menjunjung tinggi perdamaian. Semoga semangat ini terus terjaga, menjadikan Semarang sebagai kota pelajar yang bebas dari tawuran dan penuh prestasi.
Penulis : Marza Aditya, S.Pd., Waka Kesiswaan SMAN 14 Semarang
Editor 1 : Yuli Agus Setyawan, S.Pd., Humas SMAN 14 Semarang
Editor 2 : Nurul Rahmawati, S.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang