SMAN 6 Semarang, Istighosah Dan Doa Bersama  Jelang US Kelas XII

Istighosah memiliki banyak makna. Istighosah diartikan sebagai pertolongan, permintaan atau permohonan. Beberapa ulama juga mengatakan bahwa istighosah bisa dimaksudkan sebagai meminta pertolongan ketika dalam keadaan sukar dan sulit. Allah juga berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 45 yang berbunyi,

“Wasta’n bi-abri wa-alh,”

Artinya adalah Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Yang dimaksud dengan Istighosah dalam munjid fil lughoh wa a’alam adalah mengharapkan pertolongan dan kemenangan. Istighosah bisa diartikan seperti melakukan doa yang tidak biasa. Karena biasanya yang dipanjatkan dalam sholat istighosah merupakan hal yang luar biasa.

Dalam rangka menjelang Ujian Sekolah atau US, SMA Negeri 6 Semarang menyelenggarakan istighosah dan doa bersama setiap tahunnya. Hanya saja untuk tahun 2021 ini, istighosah dilakukan secara daring dengan media virtual zoom meeting dan luring yang dilaksanakan di aula SMA 6.

Kepala SMA Negeri 6 Semarang, Dra. Lukita Yuniati, M.Kom. mengatakan, bahwa istighosah dan doa bersama ini dilaksanakan secara daring dan luring, diikuti seluruh siswa kelas XII SMA Negeri 6 Semarang. Tujuannya adalah untuk memberikan bekal spiritual kepada peserta didik kelas XII yang akan melaksanakan ujian sekolah.

Serangkaian kegiatan istighosah dan doa bersama diawali dengan pembacaan Asmaul Husna, dipimpin oleh ustadz Tawam Wahyono. Kemudian pembacaan murotal QS. Ali Imran ayat 171-175 oleh Muhammad Rabith Al Anam, siswa dari kelas XII MIPA 2. Acara dilanjutkan dengan istighosah, penguatan mental, dan penutup.

Ustadz Adi Priyo Hermawan, selaku guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA Negeri 6 Semarang, memimpin kegiatan istighosah dan doa bersama ini. Di samping dua kegiatan tersebut, juga dilaksanakanlah pembekalan dengan memberikan materi Penguatan Mental dan Karakter Siswa, yang disampaikan oleh Ustadz Sa’dullah, M.Si. Sedangkan siswa kelas XII yang beragama selain Islam difasilitasi oleh guru agama Kristen dan Katolik untuk melaksanakan doa bersama di ruangan yang berbeda. Serta dikuatkan mental dan karakternya oleh BYL Supadi, S.Pd. selaku Prodiakon Gereja Katolik Paroki Bongsari.

‘‘Jika ingin bahagia dunia dan akherat harus melakukan 3 hal sebagai berikut; yang pertama mendapatkan sesuatu yang halal, kedua, berkumpul dengan ulama, dan ketiga sholat lima waktu dengan berjamaah,” ungkap ustad Sa’dullah, M.Si. dalam ceramahnya yang disampaikan dalam acara tersebut.

Semoga melalui ihtiyar istighosah dan doa bersama menjelang ujian sekolah ini, membuat siswa kelas XII menjadi lebih optimis, semangat, bahagia dunia akhirat, serta mendapatkan nilai yang maksimal. Aamiin.

Penulis            : Nur Rofiq, Guru SMA Negeri 6 Semarang
Editor              : Annisa Erwindani, Guru SMA Islam Hidayatullah