HUT ke-44, SMAN 7 Semarang Serukan Peduli Lingkungan

Dalam perayaan HUT ke-44 SMA Negeri 7 Semarang mengadakan kompetisi pencari bakat Kangmas dan Mbakyu SMAN 7 Semarang, pada Rabu 14 April 2021 lalu. Pada unjuk bakat public speaking menggunakan Bahasa Inggris, Siera Selgi Putri dengan lantang mengajak generasi muda untuk sadar pada isu lingkungan dan segera mengambil aksi.

Pemenang Mbakyu SMAN 7 Semarang itu memaparkan krisis lingkungan sebagai akibat dari perbuatan manusia dan eksploitasi yang berlebihan. Bila tak memikirkan dampak ke depan, maka tak akan ada sumber daya alam yang tersisa untuk digunakan. Maka dari itu, ia mengajak untuk memulai perubahan dari langkah kecil. Khususnya dalam kebiasaan sehari-hari. “Saving water, saving electricity, produce less waste with Reduce Reuse Recycle (3R) that is the answer,” tegas Seira di depan audiens.

Hal sama diungkap oleh Kangmas SMAN 7 Semarang, Iffan Bagus Dwi Saputra, dalam orasinya. Bila kerusakan yang diakibatkan ulah tangan manusia terjadi, maka alam akan pulih dengan sendirinya dalam jangka waktu yang sangat panjang. Namun manusia tak akan mampu bertahan selama itu.

SMAN 7 Semarang memang memiliki kepedulian tinggi pada lingkungan. Dalam pembelajaran sehari-hari sekolah menerapkan aturan ketat ramah lingkungan. Akun media sosialnya pun aktif mengedukasi kepedulian lingkungan. Bahkan saat ini tengah mengajukan sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri. Bertepatan dengan HUT ke-44 pada 1 April 2021 lalu, Kepala SMAN 7 Semarang Soleh Amin M.Pd. merilis school branding pertama di Kota Semarang dengan tema Sekolah Berintegritas. Sebanyak 30 program dilaksanakan untuk mengimplementasikan tagline tersebut. “Sebagian sudah berjalan, seperti kantin kejujuran, ujian anti nyontek, ujian digital agar paperless, dan seterusnya,” tuturnya.

Perayaan HUT yang dilakukan secara live streaming ini tak mengurangi antusiasme peserta didik untuk berpastisipasi. Di mana banyak acara yang ditampilkan seperti kompetisi musik, seni lukis dan tari kreasi antar kelas. Peserta harus merekam terlebih dahulu proses pembuatan karya dan kemudian diseleksi oleh guru. Lalu pemenang diumumkan saat live.

Bertemakan Latum Alterum yang berasal dari Bahasa Latin, perayaan HUT ini memiliki makna sisi lain. Yaitu dunia fantasi yang mengangkat tema lingkungan menyesuaikan program Adiwiyata. Arifah Saptari selaku ketua panitia juga menyampaikan jika simbol istana pada backdrop menunjukan bahwa SMAN 7 Semarang dapat terbang tinggi dalam bidang apapun.

Penulis : Humas SMAN 7 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang