SMAHA Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Bidang Pembelajaran dan Penilaian

SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) mengadakan workshop peningkatan kompetensi guru. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 4 Mei 2021 secara offline dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebanyak 27 guru bidang studi SMAHA mengikuti workshop dengan penuh antusias. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 sampai dengan 11.30 WIB ini mengundang Dra. Anni Prabandari, M.Pd. sebagai narasumber. Beliau merupakan pengawas SMA Cabang Dinas Wilayah I Provinsi Jawa Tengah.

Kepala SMAHA, Ibu Etik Ningsih, S.Pd., memberikan orientasi beberapa saat sebelum workshop Peningkatan Kompetensi Guru dimulai. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan para guru SMAHA dalam meningkatkan kompetensi, baik dalam bidang pembelajaran maupun penilaian. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi Bapak dan Ibu Guru SMAHA.” Beliau juga mengajak seluruh peserta workshop untuk berani melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih dinamis dan positif di saat banyak ilmu baru yang berhasil didapat.

Sebelum memaparkan materi, Ibu Anni Prabandari, M.Pd. melakukan apersepsi. Beliau mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi kepada peserta. Ibarat gayung bersambut, para peserta ‘berebut’ untuk menjawab pertanyaan yang sudah disampaikan oleh Bu Anni.

Pada sesi pertama, Ibu Anni Prabandari, M.Pd. menyampaikan materi seputar penilaian sikap. Beliau menjelaskan bahwa penilaian sikap dapat dilakukan ketika proses pembelajaran berlangsung, ketika siswa berada di kelas maupun luar kelas. Tujuan dari penilaian sikap yaitu untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku, dan karakter siswa. Beliau juga memberikan beberapa contoh instrumen lain yang bisa digunakan  untuk penilaian sikap siswa, antara lain penilaian diri sendiri dan penilaian antar teman.

Sedangkan di sesi kedua, Ibu Anni Prabandari, M.Pd. menyampaikan materi mengenai pembelajaran kreatif, kolaboratif, dan aplikatif. Beliau mencontohkan, misalnya seorang guru biologi meminta siswa untuk membuat alat respirasi, kemudian guru Bahasa Indonesia meminta siswa untuk menuliskan tahap-tahap pembuatan alat respirasi tersebut dalam bentuk teks prosedur. Secara tidak langsung kegiatan pembelajaran yang seperti itu sudah memenuhi aspek kreatif, kolaboratif, dan aplikatif. Ibu Anni Prabandari, M.Pd. juga mengajak para peserta workshop untuk selalu menghadirkan pembelajaran yang kreatif. “Jika kita punya pemikiran kreatif, maka kita akan sangat beruntung, karena dengan memiliki pemikiran yang kreatif kita tidak akan kehabisan ide membuat pembelajaran yang menarik dan inovatif,” tambah beliau.

Di penghujung acara, Ibu Anni Prabandari, M.Pd. mengajak guru untuk bermain games yang bernama Reframing. Terdapat empat gambar yang berbeda, para peserta workshop diminta untuk merangkai gambar tersebut menjadi satu kesatuan cerita yang positif. Jawaban dari para peserta pun sangat variatif dan kreatif.

“Saya mendapatkan banyak ilmu dalam kegiatan workshop Peningkatan Kompetensi Guru. Materi yang disampaikan Ibu Anni Prabandari, M.Pd. sangatlah jelas. Beliau menyampaikan materi dengan pembawaan yang asik, sehingga kegiatan workshop terasa sangat bermakna,” tutur Ibu Widyawati Kedasih, salah satu guru peserta workshop.

 

Penulis : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang