Guru SMKN 4 Semarang Aktif dan Bersemangat dalam Program Penyusunan ATP dengan Konsep Kompetensi,Konten dan Variasi (KKV)

Kompetensi ( Kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh Siswa), Konten ( Konsep Utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran dan Variasi ( Ketrampilan berpikir yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Materi tentang ATP ini  disampaikan pada IHT hari ke 5 tanggal 6 Agustus 2021, yang berlangsung secara luring ke dalam pembagian 7 kelompok kecil  dengan fasilitator oleh 14 anggota komite pembelajar SMKN 4 Semarang Ukir Prestasi Tiada Henti.  

Acara dimulai pukul 09.00 sd 11.00 WIB secara klasikal sedangkan penyelesaiaan tugas akan diselesaikan individual setelah materi klasikal berakhir guna memenuhi 74 jam pelatihan. IHT Kurikulum Merdeka Belajar dengan Pembelajaran Paradigma Baru (PPB), Dengan membahas Prinsip ATP yaitu Sederhana dan Informatif ( menggunakan istilah/terminology yang umum dan tidak bermakna ambigu atau tafsir ganda), Esensial dan Kontekstual (memuat kompetensi, konten dan hasil pembelajaran), Berkesinambungan ( antar fase dan antar tujuan pembelajaran saling terkait dan merupakan capaian secara runtut, sistematis dan berjenjang), Pengoptimalan tiga aspek kompetensi (pengetahuan, ketrampilan dan sikap berjenjang selaras dengan tahapan kognitif serta dimensi pengetahuan, pengoptimalan kecakapan hidup, Merdeka Belajar (memerdekakan siswa dalam berpikir dan bertindak dalam ranah akademis dan bertanggung jawab secara moral dengan mempertimbangan keunikan siswa), Operasional dan Aplikatif ( rumusan ATP memvisualkan dan mendeskripsikan proses pembelajaran dan penilaian secara utuh yang dapat menjadi acuan operasional yang aplikatif, serta Adaptif dan Fleksibel (sesuai dengan karakteristik siswa dan satuan pendidikan serta mempertimbangkan alokasi waktu dan relevansi antar mata pelajaran serta ruang lingkup yakni intra kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler), membuka wawasan guru dalam pemahaman ATP sehingga dapat membuat dokumen ATP yang berpedoman pada prinsip tersebut sesuai dengan elemen yang terdapat dalam CP per mata pelajaran.  

Guru Peserta diklat mempresentasikan rancangan ATP didepan kelas dan memulai berdiskusi dengan meninjau ATP dari tahapan ATP yaitu ada 7 Langkah atau prosedur dalam menyusun ATP yaitu melakukan analisis CP yang memuat materi dan kompetensi pengetahuan, ketrampilan dan sikap, Identifikasi komponetensi kompetensi di akhir fase dan kompetensi sebelumnya yang perlu dikuasai peserta didik sebelum mencapai kompetensi akhir fase, Melakukan analisis setiap elemen atau sub elemen Profil Pelajar Pancasila (BBBMBK) yang sesuai dengan mata pelajaran dan CP pada Fase tsb, Merumuskan tujuan pembelajaran dengan pertimbangan kompetensi yang akan dicapai, pemahaman bermakna  yang akan dipahami dan variasi ketrampilan berpikir apa yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai TP, setelah TP dirumuskan menyusun tujuan pembelajaran secara linier sebagaimana pembeljaran yang dilakukan  dari hari ke hari, Menentukan Lingkup Materi dan materi Utama setiap tujuan pembelajaran, setiap TP dapat memiliki lebih dari satu Lingkup Materi dan materi Utama, berdasarkan rumusan TP dapat menentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.  

Proses Pemaparan ATP berlangsung menarik dan interaktif, guru memaparkan ATP sesuai dengan bidang keahlian dan mata pelajaran masing-masing untuk mendapatkan kesepakatan tentang ATP dan di Akhir kegiatan IHT ini diharapkan tersusun dokumen ATP yang sudah sesuai dengan CP dan juga JP sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. ATP yang sudah disusun akan mengarah ke tahapan pembuatan Modul sehingga akan mempermudah guru dan memanajemen kelas terutama dalam proses pembelajaran dan mempermudah siswa dalam mencapai Tujuan Pembelajaran.  


Penulis : Ice Faulia, S.Pd. M.Si, Guru SMKN 4 Semarang  

Editor : Nenden Oktafia, S.Kom., Guru SMKN 4 Semarang