Hari Pertama Workshop Peningkatan Pembelajaran Di Masa Pandemi

Hari ini tanggal 19 Agustus tahun 2021 merupakan hari pertama  diadakannya workshop peningkatan pembelajaran di masa pandemi yang akan terlaksana selama tiga Hari yaitu 19, 26 Agustus dan 2 September 2021, workshop ini terlaksana atas kerjasama SMK Negeri H moenadi Ungaran dengan Universitas ngudi Waluyo,  pembukaan dilaksanakan jam 07.30 yang dihadiri oleh seluruh dewan guru SMK Negeri H. moenadi  Ungaran, Plt.  kepala sekolah SMK Negeri H. Moenadi Ungaran  yaitu bapak Ardan sirodjuddin, S.Pd. serta Nara sumber  utama yaitu Profesor Doktor Subyantoro, M.Hum selaku Rektor Universitas ngudi Waluyo.

Sebelum materi disampaikan, Plt kepala Sekolah SMK N H. Moenadi yaitu bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd. memberikan pengantar dengan ucapan terimakasih kepada prof. Subyantoro atas kesediaannya untuk membagikan Ilmunya, beliau kepala sekolah juga menyampaikan bahwa pelaksanaan workshop dilaksanakan selama tiga hari namun tidak berturut-turut  hal ini dimaksudkan, pelaksanaan workshop kali ini adalah berbasis produk, sehingga diberi jeda satu minggu untuk menyelesaikan tagihan tugas materi yang hari itu disampaikan, produk tersebut berupa  bahan ajar, karya tulis ilmiah maupun buku kerja guru. 

Penyampaian materi pertama yaitu Penyusunan Bahan ajar disamapaikan oleh Prof. Dr Subyantoro, M.Hum dengan memberikan motifasi,  bahwa guru harus terus berlatih untuk menulis, beliau menyampaikan bahwa menulis bukanlah bakat namun menulis adalah proses, “kesuksesan diraih dari 1% inspirasi dan sisanya 99% merupakan perasan keringat” (Thomas Alfa Edison) beliau juga mengatakan kalau guru tidak mau menulis apalagi peserta didiknya, Tua tidak boleh menjadi alasan menurut beliau sustru tualah yang menjadikan contoh yang muda-muda, kesibukan juga tidak boleh menjadikan alasan, beliau Prof Subyantoro mencontohkan dirinya yang kesibukannya luar biasa masih terus untuk berkarya lewat tulisan, jadi tidak ada alasan bagi guru untuk tidak menulis.

Prof Subyantoro menjalaskan kepada peserta workshop mengenai jenis publikasi ilmiah dan pengelompokannya, diantaranya buku pelajaran/ buku teks, diktat dan modul merupakan jenis publikasi ilmiah pada kelompok bahan ajar cetak, dan masing-masing memiliki angka kredit yang bisa digunakan untuk kenaikan pangkat guru, jika disusun sesuai dengan kaidah penulisannya, 

Prof. Subyantoro menjelaskan mengenai mekanisme, kerangka penulisan  buku ajar, diktat dan modul, menurut beliau guru SMK sangat cocok menyusun modul dikarenakan peserta didik SMK sering melaksanakan kegiatan di luar sekolah misalkan Praktek kerja Lapangan, sehingga paling pas apabila guru SMK menyusun Modul, karena modul memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar secara mandiri sesuai dengan kemampuan dan kecepatan masing-masing, 

Selain buku ajar jenis buku yang dapat di terima sebagai hasil karya yang dihargai angka kridit adalah buku sebagai karya inovatif, menurut prof. Subyantoro Karya seni yang bukti fisiknya dapat disertakan langsung untuk penilaian angka kredit jabatan guru adalah: Seni sastra (novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, naskah drama/teater/film), seni rupa (keramik kecil, benda souvenir), seni desain grafis (sampul buku, poster, brosur, fotografi), seni musik rekaman, film, dan sebagainya.

Setelah kurang lebih satu setengah jam  materi disampaikan, sesi tanya jawab dibuka, dan moderator menyampaikan beberapa pertanyaan dari guru diantaranya adalah pertanyaan dari ibu Wendy Puspitasari, S.Si, yang bertanya “ apakah kumpulan soal-soal beserta pembahasannya bisa dikatagorikan menjadi modul?” dari pertanyaan tersebut prof. Subyantoro menjawab bahwa kumpulan soal-soal beserta pembahasannya merupakan buku pendidikan namun bukan dalam kategori modul.

Pelaksanaan workshop hari pertama dilanjutkan dengan sesi berikutnya yaitu Pelaksanaan monitoring pembelajaran yang disampaikan oleh bapak Ardan Sirodjuddin, S.Pd., dan ditutup dengan pembuatan cover modul menggunakan canva yang di pandu oleh Ibu Rina Rusana, S.Pd.

 

Penulis: Indah Linawati, M.Pd.