Sosialisasi Dan Workshop Penerapan Sekolah Bebas Perundungan Di SMKN 1 Tengaran

SMK Negeri 1 Tengaran sebagai salah satu sekolah yang mengikuti Program Sekolah Bebas Perundungan dari Kementerian Pendidikan  yang bekerjasama dengan Puspeka dan UNICEF mengadakan “Sosialisasi dan Workshop Penerapan Sekolah Bebas Perundungan.”

Seperti yang diketahui bahwa semakin hari banyak terjadi kasus perundungan atau bullying, hal ini tentu saja menjadi kecemasan tersendiri bagi orang tua dan juga guru. Kekerasan yang terjadi acap kali terjadi begitu saja tanpa disadari. Hal itu terjadi dikarenakan masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang dampak dari aksi bullying yang sangat berpengaruh terhadap psikis korban. Merujuk pada fenomena bullying, Kamis (23/9) SMKN 1 Tengaran mengadakan sosialisasi dan workshop penerapan sekolah bebas perundungan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SMKN 1 Tengaran, Bapak Haris Wahyudi, S.Pd., M.Pd., beberapa perwakilan guru dan perwakilan siswa yang berjumlah 30 orang. Hadir sebagai narasumber yakni Ibu Mira Ayu Putri, M.Psi., seorang Psikolog Klinis  dari RSUD Kota Salatiga. Selain itu hadir pula pendamping SMK Pusat Keunggulan yaitu Bapak Azis, S.Kom., M.Kom., dari Vokasi UNS, serta Perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Wilayah 1.

Dalam sambutannya, Kepala SMKN 1 Tengaran memaparkan pentingnya kegiatan sosialisasi  sekolah bebas perundungan mengingat masih maraknya aksi perundungan di lingkungan tempat tinggal atau sekolah, yang kadang tanpa disadari oleh pihak pelaku bullying, dan berdampak negatif bagi pelaku maupun korbannya.

Sebagai narasumber, Ibu Mira Ayu Putri, M.Psi memberikan informasi kepada para peserta mengenai pengertian perundungan serta penyebab dan dampaknya. Pada intinya, isi dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk menjelaskan kepada peserta tentang besarnya dampak perundungan di lingkungan sekolah. Sekolah harus memberantas bullying baik yang dilakukan oleh kakak tingkat, adik tingkat, maupun teman sebaya.

Program penerapan sekolah bebas perundungan ini bertujuan untuk menerapkan disiplin positif, sebagai cara yang dirancang untuk mengajarkan peserta didik agar bertanggungjawab atas tindakannya dengan tetap menghormati diri sendiri dan orang lain. Hal ini bermanfaat untuk menciptakan SMKN 1 Tengaran  sebagai sekolah bebas perundungan.

Penulis: Diyah Ayu K, S.Pd., Guru SMKN 1 Tengaran

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang