Student Entrepreneur Club, Wadah Kewirausahaan Siswa SMK Swadaya Semarang: Bisa Dapat Modal

SMK Swadaya Semarang bertekad menjadi sekolah vokasi yang bisa mencetak wirausaha muda, terutama untuk bisnis online di Kota Semarang.

Keterampilan dan jiwa entrepreneurship harus ditanamakan sejak dini, sejak di bangku sekolah.

Wirausaha tidak hanya urusan keterampilan, tetapi juga pola pikir yang harus ditanamkan.

Bagaimana siswa dapat mengembangkan usahanya, bagaimana siswa mendapatkan modal, bagaimana siswa harus memulai usahanya, dan masalah lainnya yang menyangkut kepentingan berwirausaha biasanya masih ada pada otak siswa yang ingin berwirausaha.

Karena sejumlah permasalahan itu, guru-guru penggerak atau guru yang tergabung dalam tim unit produksi di SMK Swadaya membuat gebrakan dengan membuat Student Entrepeneur Club (SEC).

“Student Entrepreneur Club ini untuk memfasilitasi siswa-siswi sekolah yang berani memulai usaha,” kata Ketua Unit Produksi atau Badan Usaha Milik Sekolah di SMK Swadaya Semarang, Yanuar Aris Budiarto, dalam pesan tertulis, Senin (18/10/2021).

Menurutnya, SMK Swadaya merupakan sekolah dengan penjurusan utamanya di manajemen bisnis. Lalu, turunanya ada jurusan bisnis daring pemasaran dan akuntansi keuangan lembaga).

Jurusan tersebut dinilai berorientasi ke bisnis atau business oriented, sehingga, jangan sampai para siswa di jurusan itu diarahkan untuk jadi karyawan.

Aris menuturkan, bisnis tidak bisa hanya berhenti di teori. Maka dari itu, ia bersama tim unit produksi membuat SEC.

“Program SEC ini untuk menstimulus mereka. Nanti akan kami berikan modal untuk setiap kelompok, minimal Rp 1 juta untuk buka bisnis apapun. Setiap kelompok nanti ada guru pendampingnya,” terangnya.

Ia melanjutkan, nantinya, tim diberikan waktu 3 bulan.

Mereka akan belajar bikin laporan keuangan, laporan penjualan setiap bulan.

Tim yang omsetnya paling tinggi akan dapat pendanaan lebih banyak lagi.

Saat disinggung dari mana dana untuk memberikan modal, pria berusia 30 tahun itu menyebut dana tersebut dari unit produksi yang diperoleh dari donatur.

“Nanti itu kami didukung. Dana itu kami dapatkan dari donasi jaringan beberapa pengusaha yang kita kenal,” katanya.