SMART PARENTING SMAN 12 Semarang

SMA Negeri 12 kembali mengadakan kegiatan Smart Parenting yang diprakarsai oleh Tim BK SMA N 12 Semarang. Dimana pada tahun lalu Smart Parenting ini dilakukan secara Daring. Sedikit berbeda, pada tahun ini Smart Parenting dilaksanakan secara Blanded, yaitu secara Daring melalui Zoom Meeting dan Luring bertempat di Aula Lt. 2 SMA Negeri 12 Semarang.

Dalam rangka mewujudkan visi SMA Negeri 12 Semarang yaitu mewujudkan Warga Sekolah yang Berkualitas, Modern, Mandiri, dan Berwawasan Lingkungan, serta melaksanakan Program Kerja Bidang kurikulum bersama Tim BK, Smart Parenting kali ini mengangkat tema “Peran Orang Tua dalam Membangun Kemandirian Belajar Anak (Problematika PJJ dan Solusinya, Skrining Adiksi Internet). Dilaksanakan pada hari Jumat, 17 Desember 2021 diikuti oleh 76 peserta secara Daring dan 48 peserta secara Luring. Adapun yang menjadi peserta dari kegiatan ini adalah orang tua / wali murid dari peserta didik terpilih.

Berbagai problematika PJJ yang dialami peserta didik adalah kurang adanya tanggung jawab, kemandirian peserta didik dalam belajar, motivasi berprestasi rendah dan managemen waktu yang kurang baik. Begitu pula dengan daya dukung, pengawasan, dan pendampingan orang tua yang kurang saat anak belajar dari rumah.

Sesuai dengan tema yang diangkat, kegiatan parenting ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya peran orang tua dalam membangun kemandirian belajar putra-putrinya dirumah. Selain itu juga memberikan wawasan dan keterampilan kepada orang tua tentang strategi  pendampingan dan cara penanganan masalah yang efektif.

Dr. Putri Marlenny P, S.Psi., M.Psi., Psikolog. yang menjadi narasumber kegiatan ini merupakan Koordinator Program dan Pelaksana Rumah Duta Revolusi Mental – Dinas Pendidikan Kota Semarang (Sub : Pencegahan & Penanganan Tindak Kekerasan).

Dalam pemaparan materinya Beliau mengajak para orang tua, agar sebelum mengubah mindset anak tentang pola belajar dirumah maupun disekolah, orang tua pun harus mengubah mindsetnya bahwa orang tua harus memahami kondisi psikologis anak saat belajar dari rumah/Daring, seperti; Kesiapan Belajar, Motivasi Belajar, Daya Tahan Belajar, Daya Tangkap (Konsentrasi & Daya Ingat), serta Kestabilan Emosi. Prinsip keluarga yang harus ditekankan dalam mengembangkan kemandirian belajar Anak selama PJJ adalah: Membuat Rutinitas yang Konsisten ; Fokus pada Kemampuan perhatian dan tanggung jawab  penyelesaian tugas, bukan kecepatan; Memberikan kesempatan untuk memulai hal kecil dan sederhana; Memberikan waktu untuk mengulang dan mengingat; Memberikan alat bantu (jurnal harian, alarm, memo, dst) ; Mengajarkan sikap positif dan adaptif terhadap perubahan/ dinamika hidup; Dukungan sosial secara langsung dan berulang; Membuat sistem penghargaan yang dapat diterima. Sebagai penutup, Beliau menegaskan kepada orang tua untuk berkomitmen bahwa Dokter Terbaik, Psikolog Terbaik, dan Guru Terbaik adalah orang tua.

Penulis : Humas SMAN 12 Semarang