Semarang – Perkembangan teknologi di industri otomotif kian beragam, termasuk di dalamnya mobil ramah lingkungan seperti mobil listrik. Saat ini mobil listrik menjadi perbincangan hangat di kalangan industri otomotif dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah menggelontorkan dana bantuan untuk program pengembangan SMK sebagai SMK Pusat Keunggulan. Program ini merupakan pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja yang akhirnya menjadi SMK rujukan bagi SMK yang lain. Salah satunya adalah SMK Negeri 3 Semarang yang terpilih sebagai SMK Pusat Keunggulan pada bidang Teknik Otomotif. Produk yang menjadi unggulan SMK Negeri 3 Semarang yaitu prototype mobil listrik lansir (MOLAN). Mobil listrik ini dikembangkan bersama mitra industri PT. Surya Tekno Mandiri (Estima Industry).

Pada hari Kamis, 30 Desember 2021 Sekretaris Dirjen Pendidikan Vokasi melakukan kunjungan kerja dan monitoring terkait implementasi dana bantuan program SMK Pusat Keunggulan Tahun Anggaran 2021. Dalam kunjungan kerja tersebut, beliau melakukan uji jalan (test drive) mobil listrik yang dikembangkan oleh SMK Negeri 3 Semarang. Beliau menyampaikan bahwa mobil listrik menjadi kendaraan masa depan yang ramah lingkungan sehingga Sekolah Vokasi harus ikut andil dalam mengembangkan produk tersebut. Selain itu, beliau juga memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap karya yang dihasilkan oleh SMK Negeri 3 Semarang.

Dra. Ummi Rosydiana, M.Par. selaku Kepala SMK Negeri 3 Semarang menjelaskan bahwa prototype mobil listrik yang saat dikembangkan untuk keperluan lansir, ke depannya akan dikembangkan menjadi mobil listrik wisata di Kota Semarang. Harapannya SMK Negeri 3 Semarang benar-benar menjadi Pusat Keunggulan di khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan Tingkat Nasional.