Penguatan Pendidikan Karakter Religius Kepada Siswa Siswi Agama Islam dengan Peringatan Isra’ Mi’raj 1443 H SMKN 3 Semarang

Semarang – Kamis, 10 Maret 2022. Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW sudah menjadi rutinitas wajib tiap tahun di kampus SMK Negeri 3 Semarang. Seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar (Isra’ Mi’raj) dengan berbagai caranya. Tahun ini SMK Negeri 3 Semarang mengambil tema : Perbaiki Sholat 5 Waktu.

Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa besar saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta. Pengertian Isra’ sendiri adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).

Bertempat di aula sekolah pada hari Kamis 10 Maret 2022 acara peringatan isra’ mi’raj berlangsung dengan penuh hikmat dan antusiasme siswa-siswi serta guru dan karyawan sekolah yang turut hadir. Acara diawali dengan pembacaan sholawat yang dilantunkan oleh grup rebana STEMGA, dilanjutkan dengan pembacaan kalam Ilahi dan sambutan kepala sekolah yang diwakili oleh Bapak Drs. Sukijo M.Si. selaku Waka kesiswaan. Tausiyah sendiri menghadirkan Ustadz Abdul Hamid S.Ag yang dalam tausiyahnya, Ustadz Abdul menceritakan tentang perjalanan malam Rosullallah SAW saat isro’ mi’raj sampai dengan perintah shalat 5 waktu. Kita sebagai umat Islam harus percaya bahwa peristiwa tersebut benar terjadi dan terus menerus memperbaiki sholat 5 waktu. Peristiwa Isra’ Mi’raj walaupun secara logika sangat sulit diterima namun hal ini menunjukkan bahwa betapa agungnya sang maha pencipta Allah SWT.

Ustadz Abdul menyampaikan shalat adalah pilar agama Islam dan tidak ada bagian Islam bagi mereka yang meninggalkan, mengabaikan, dan bersikap munafik terhadap shalat. Jumlah shalat dan jumlah rakaat shalat secara rinci memang tidak disebutkan secara eksplisit oleh Al-Qur’an. Rasulullah melakukan shalat lima waktu secara berjamaah dengan para sahabat. Ia bersabda, “Lakukanlah shalat sebagaimana kalian melihatku melakukannya.” Orang yang melakukan shalat diharuskan untuk menghadap ke arah Masjidil Haram.

Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa kewajiban ibadah shalat semalaman hanya berlaku khusus bagi Rasulullah SAW. Kewajiban itu dilaksanakan oleh Rasulullah selama 10 tahun sebagaimana perintah Allah SWT. Karena dirasa berat, Allah menurunkan Surat Al-Muzzammil ayat 20 sebagai bentuk keringanan bagi umat Islam untuk melakukan ibadah shalat pada sebagian malam saja. Keringanan itu diturunkan setelah kewajiban shalat semalaman itu berlangsung selama 10 tahun. Kewajiban shalat malam pada gilirannya dihapus dengan datangnya perintah kewajiban shalat lima waktu pada peristiwa Isra’ dan Mi’raj

Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa isra mi’raj ini, semoga siswa-siswi STEMGA menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius dalam menyebarkan kebaikan. Selamat memperingati hari Isra Miraj untuk semua Muslim di seluruh dunia, semoga kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW bisa mengingatkan kita kembali pada kuasa dan kebesaran Allah SWT.

Penulis : Tim Humas STEMGA