Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka SMA Negeri 2 Semarang

Perubahan kurikulum adalah sebuah keniscayaan, bukan karena adanya pergantian menteri. Pergantian kurikulum diperlukan agar pendidikan selaras dengan perkembangan generasi. Karena itu, pemikiran bahwa ganti menteri – ganti kurikulum harus diganti dengan ganti gerenerasi – ganti kurikulum.

Demikian dikatakan Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Wilayah I Sunarto, S.Pd., M.Pd.,  saat membuka Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 2 Semarang, Selasa, 22 Maret lalu. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Plt. Kepala Kepala LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Jawa Tengah Plt. Kepala LPMP Jateng, Nugraheni Triastuti, S.E., M.Si., Pengawas SMA Dra. Galuh Wijayanti, M.Pd.,  Kepala SMAN 2 Semarang, Drs. Wiharto, M.Si., dan segenap peserta pelatihan.

Mengimplementasikan kurikulum baru, tambah Sunarto, membutuhkan persiapan agar setiap kegiatan pendidikan dapat tujuan pendidikan. Demikian pula dengan Kurikulum Merdeka, yang menjadi bagian dari Merdeka Belajar. Karena itulah Sunarto mengapresiasi diklat tersebut. “Untuk tingkat SMA di wilayah Cabdin I baru SMAN 2 Semarang yang melaksanakan kegiatan diklat implementasi  Kurikulum Merdeka.  Ini membuktikan bahwa SMAN 2 Semarang benar-benar bersiap untuk menerapkan kurikulum baru. Mudah-mudahan pelaksanaan diklat ini menginspirasi sekolah lain untuk melakukan persiapan mengimplementasi Kurikulum Merdeka,” ujarnya.

Dalam laporannya, Kepala SMAN 2 Semarang mengatakan, kegiatan Diklat Implementasi Kurikulum Merdeka dilaksanakan bekerja sama dengan LPMP Jawa Tengah agar mencapai tujuan secara optimal. Kegiatan yang diikuti 35 guru itu dilaksanakan selama 4 hari, dari Selasa hingga Jumat, 22-25 Maret 2022 di Ruang Audiovisual SMAN 2 Semarang.

Sementara itu, Plt. LPMP Jawa Tengah menjelaskan, Kurikulum Merdeka merupakan salah satu episode dari kebijakan Merdeka Belajar. Hal terpenting dari penerapan Kurikulum Merdeka adalah terbentuknya Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan pendidikan. “Ada enam karakter yang menjadi bagian Profil Pelajar Pancasila yang akan diperkuat melalui penerapan Kurikulum Merdeka. LPMP menyambut baik kerja sama pelatihan ini dengan harapan agar dapat diimplementasikan dengan sebaik-baiknya,” kata Plt. Kepala LPMP Jateng, Nugraheni Tri Astusti, S.E., M.Si.

Materi yang dilatihkan meliputi kebijakan Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka, Platform Merdeka Belajar, Pengembangan KSOP (Kurikulum Satuan Operasional  Pendidikan), Pengembangan Profil Pelajar Pancasila, dan Pengembangan Asessmen. Materi disampaikan oleh narasumber dari LPMP Jawa Tengah, dengan kegiatan pendalaman materi dan Praktik. “Pelaksanaan kegiatan ini akan kami paparkan kepada para kepala SMA di Semarang, dengan harapan akan dapat menginspirasi sekolah lain melaksanakan persiapan implementasi Kurikulum Merdeka,” tambah Wiharto. (TW)

Penulis : Drs. Teguh Wibowo, M.Pd.