Rawat Ikatan Batin Alumni SMKN 11 Semarang Menuju Sekolah Masa Depan

Salah satu area yang perlu dikembangkan untuk menuju sekolah masa depan adalah area keterhubungan sekolah. Dalam area ini diharapkan sekolah menjadi rumah yang menyenangkan bagi siswa dengan menjaga hubungan harmonis dengan keluarga, masyarakat dan lingkungan global  sebagai sumber belajar. Hal ini sesuai dengan ajaran Ki Hajar Dewantara yang dikenal dengan Tri Sentra Pendidikan bahwa pendidikan berlangsung di tiga lingkungan yaitu, keluarga, sekolah, dan masyarakat.  Jurusan Animasi SMK Negeri 11 Semarang akan ketinggalan ketika tidak terus menjalin hubungan dengan masyarakat industri kreatif, karena dapat sebagai sumber belajar bagi siswa yang lebih riil.  Menjalin komunitas dengan industri kreatif di kota Semarang seperti keikutsertaan sebagai anggota Semarang Creative Content (SECCON) telah dilakukan dan pada tahun 2019 dan 2020 sebagai SMK N 11 Semarang tempat berlangsungnya kegiatan bersekala nasional yang bekerjasama dengan Balai Diklat Industri untuk menyelenggarakan diklat animasi.  Membangun jejaring dengan industri kreatif lainnya terus dilakukan untuk menempatkan anak didik agar bisa merasakan pekerjaan yang lebih nyata melalui kegiatan Magang.

Dipertemukan dengan orang-orang baik merupakan berkah utama yang dirasakan. Selain bertemu dengan SECCON yang salah satu wakilnya adalah alumni Animasi SMK N 11 Semarang, di tahun 2022 ini dipertemukan kembali dengan Nur Faqih salah satu alumni animasi SMK N 11 Semarang yang menjadi founder Pickolab, sebuah industri kreatif yang bergerak di bidang ilustrasi dan pembuat asset yang dijual di market place internasional.  Dari pertemuan inilah, SMK N 11 Semarang mendapatkan kesempatan untuk mengikuti seleksi magang. Di awal Februari 2022, sebanyak 8 siswa dinyatakan diterima untuk mengikuti magang setelah melalui proses pengiriman portofolio dan wawancara. Dari 7 siswa tersebut 5 diantaranya adalah siswa kelas X Animasi dan 2 siswa kelas XI Desain Grafika. Pengabdian yang dilakukan Nur Faqih dalam mendidik siswa di tempat studionya dilakukan dengan sepenuh hati. Siswa di tempatnya studionya selain dilatih dengan dasar-dasar menggambar yang benar secara manual, diberikan kesempatan pula menerapkan gambar secara digital sesuai dengan passionnya masing-masing. Serenade, Scolastika, Adinda dan Anidya lebih ditekankan pada pembuatan gambar ilustrasi, sedangkan Reynaldi, Muhammad Bintang dan Adwa Naila lebih ditekankan pada pembuatan modeling 3D. Menurut penuturan Nur Faqih, proses mentoring selalu diterapkan di studio, setelah siswa mendapatkan transfer skill dari mentor di studio, sepanjutnya mereka saling berbagi satu sama lain. Transfer nilai-nilai kebaikan ini yang selalu dilakukan oleh Nur Faqih sebagai bentuk pengabdian alumni. Budaya industri seperti disiplin, tanggungjawab, kerjasama selalu diajarkan melalui project riil. Empatinya terpancar dari tindakan yang selalu menghargai kinerja siswa, namun tetap tegas terhadap siswa yang tidak bisa mengikuti budaya kerja yang dibentuknya. Serenade salah satu peserta magang yang memiliki kinerja tinggi namun belum memiliki fasilitas laptop akhirnya difasilitasi ipad oleh Founder Pickolab tersebut. Bentuk penghargaan yang dirasakan sangat menyejukkan bagi peserta magang. Hal ini terjadi adanya ikatan batin yang terjalin kuat antara alumni dengan sekolah.

Nur Faqih selain sebagai founder Pickolab juga bersama teman-teman alumni animasi membentuk studio baru Avve Some yang ada di daerah Sekaran Gunungpati. Di bulan Maret 2022 ini juga merekrut siswa-siswa untuk magang. Dari hasil seleksi portofolio dan wawancara tersaring 5 siswa yaitu Juan Farel dan Salvia dari kelas X Animasi, Dea Zahra dan Alvinia dari kelas XI Animasi dan Rifky dari kelas XI Produksi Grafika. Kelima siswa tersebut tanggal 4 April 2022 akan mengikuti magang selama 6 bulan.

Apa yang dilakukan Nur Faqih  dalqm mendidik adik-adiknya mencicipi project langsung dan mengalami budaya kerja di industri merupakan bentuk pengabdian alumni kepada sekolah yang telah ikut andil dalam kesuksesannya. Ikatan batin inilah yang perlu dirawat terus sehingga akan mendukung SMKN 11 Semarang menjadi sekolah masa depan. Semoga muncul Nur Faqih lainnya yang ikut andil memajukan SMKN 11 Semarang.

Penulis: Diyarko