Microteaching FO oleh Telkom di SMKN Satu Atap Tuntang

Pada Kamis, 14 April sampai Jumat, 15 April 2022, Telkom dari Solo melaksanakan microteaching di SMK Negeri Satu Atap Tuntang. Microteaching tersebut berkaitan dengan adanya sumbangan laboraturium Fiber Optik atau yang disingkat dengan FO.  Kegiatan microteaching ini dipergunakan untuk mempersiapkan pengajar FO bersertifikat, untuk mengajar peserta didik jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Materi FO disampaikan oleh trainer yang mumpuni dari perwakilan Telkom, yakni Satrio Andri dan Bayu.

Materi yang disampaikan meliputi yang pertama, pengenalan peralatan FO seperti alat ukur dan alat sambung. Di antaranya yaitu Fusion Splicer & Acc (termasuk cleaver, dan striper), JC (Joint Closure), OTB (Optical Termination Box), ODP (Optical Distribution Panel), OTDR (Optical Time Domain Reflectometer), OPM (Optical Power Meter), VLS (Visual Fault Locator), OLS (Optical Light Source), dan lain-lain. Kedua, cara menganalisis jaringan (layak dipakai atau tidak). Dan yang ketiga adalah – penyambungan kabel FO menggunakan Fusion Splicer.

Kegiatan microteaching ini dipergunakan untuk menjawab tantangan perkembangan jaman dan tuntutan industri dari kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) ke kabel fiber optic. Selain itu microteaching juga dipergunakan untuk memahami keselamatan kerja ketika bekerja menggunakan fiber optic. Sebagai contoh dalam menggunakan topi pengaman, kacamata, alas kaki, kaos tangan dan lain-lain.

Pengalaman yang sangat menarik ini diikuti oleh 4 (empat) guru SMKN Satu Atap Tuntang. Salah satu guru bernama Iva Luthfiana, S.Pd., mengungkapkan pendapatnya, “FO merupakan istilah asing yang belum pernah saya dengar. Setelah saya mengikuti pelatihan FO selama dua hari yg diselenggarakan oleh Telkom, banyak ilmu yang saya pelajari antara lain pengertian FO, bagaimana mengatasi gangguan atau hambatan pada jaringan FO, hal-hal yang dilarang saat mengerjakan FO, manajemen waktu, serta komunikasi antar team satu sama lain. Dalam FO seorang teknisi dituntut harus sempurna dalam menjalankan tugasnya dan dibutuhkan ketelitian, karena kesalahan sedikit saja bisa berakibat fatal dalam hal waktu, pekerjaan pribadi maupun tim. Hal-hal tersebut merupakan prinsip yang harus dijalankan oleh seorang tekniksi FO.”

 

Penulis: Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN Satu Atap Tuntang