Jumat Berbudaya di SMAN 16 Semarang

Menyambut tahun pelajaran baru 2022/2023, di mana kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka, warga sekolah yang terdiri dari siswa, guru dan karyawan SMA Negeri 16 Semarang, mengadakan kegiatan kebersihan lingkungan, penataan ruang kelas yang lebih menyenangkan yang dikemas dalam kegiatan Jumat bersih. Kegiatan dilaksanakan pada minggu pertama masuk sekolah yaitu Jumat, 15 Juli 2022. Kegiatan ini juga merupakan kelanjutan dari pengenalan siswa baru pada lingkungan sekolah secara menyeluruh. Jumat bersih ini diharapkan menjadi salah satu bentuk penerapan pengelolaan program yang berdampak pada siswa serta budaya positif di sekolah.

Rangkaian kegiatan diisi dengan senam sehat, dilanjutkan Jumat bersih, dan bermain bersama permainan tradisional. Senam sehat dilaksanakan agar membiasakan budaya hidup sehat dengan rajin berolahraga. Selanjutnya, permainan tradisional dilaksanakan agar warga sekolah turut menjaga kelestarian budaya atau permainan tradisional yang mungkin sudah mulai tidak dikenali oleh siswa. Diharapkan siswa tidak hanya mengenal game online tetapi juga permainan tradisional. Beberapa permainan tradisional yang dilakukan antara lain congklak atau dakon, bermain kelereng, lompat tali, gobak sodor, sundamanda, bekel, boy boyan atau krewengan.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan karakter profil pelajar Pancasila. Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dan Berakhlak mulia. Kegiatan dimulai dengan berdoa bersama-sama, saat melaksanakan kegiatan dibiasakan mengembangkan ahklak pribadi dan hubungan dengan sesama manusia, saling menghargai, serta mensyukuri pada lingkungan belajar yang ada. Berkebhinekaan global, mengenal dan menghargai budaya. Melestarikan berbagai permainan tradisional dari berbagai daerah. Bergotong royong, melakukan kegiatan bersama-sama dengan sukarela sehingga kegiatan dapat berjalan lancar, mudah, ringan, dan menyenangkan. Selain itu dalam kegiatan ini tentunya antar siswa bisa saling bekerjasama atau berkolaborasi serta berbagi.

Melalui kegiatan Jumat bersih, diharapkan menjadi pembiasaan pembelajaran sosial emosional misalnya pengendalian diri, dengan kesadaran diri serta pengelolaan diri yang baik maka peserta didik akan lebih mudah mengendalikan diri dalam mencapai apa yang diinginkan sesuai potensi yang dimilikinya. Dalam pengembangan potensi ini peserta didik harus memiliki kesadaran sosial dan keterampilan relasi yang baik sehingga dapat menemukan rekan yang mendukung bahkan mendapat dukungan dari lingkungan secara positif. Selanjutnya, mereka juga dilatih bertanggungjawab terhadap keputusan yang diambil dalam menentukan pengembangan potensi yang dimilikinya, misalnya saat memilih permainan tradisional yang diikuti.

Tujuan lain dari kegiatan ini adalah menjadi kegiatan pengenalan siswa baru kepada seluruh warga sekolah. Akhirnya akan ada hubungan harmonis atau keakraban seluruh warga sekolah, sehinga mampu mewujudkan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif. Siswa, guru dan karyawan sangat bersemangat dan bergembira mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, khususnya saat permainan tradisional. Tentunya pelaksanaan seluruh kegiatan tetap menjaga protokoler kesehatan. Semua kegiatan berjalan secara mantap dengan penuh kegembiraan sesuai jargon SMANambel’s Manteb, yang berarti SMAN 16 Semarang Mandiri, Terampil, Berkreasi.

Penulis             : Setyo Haryono, M.Pd., Guru SMAN 16 Semarang

Editor              : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang