AYO REMAJA SADAR KESEHATAN REPRODUKSI

Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir.

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya seperti bertubuh pendek atau kerdil saja, melainkan juga terganggu perkembangan otaknya. Yang mana tentu akan sangat mempengaruhi kemampuan dan prestasinya di sekolah, produktivitas dan kreativitas di usia-usia produktif,” kata Wakil Wali Kota Semarang Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M. Sos dalam kunjungannya ke SMK Ibu Kartini Semarang Selasa, 19 Juli 2022, bersama Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Kota Semarang.

Dalam kesempatan tersebut hadir pula Ketua IIDI Cabang Kota Semarang Dra. Tini Mardiana Widya Istanto dan dokter Lely Kusumaningrum, M.Biomed. selaku Ketua Panitia Bulan Bakti Istri Dokter 2022, serta perwakilan Koordinator Wilayah I Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.

Tema kegiatan ini yaitu ‘Ayo Remaja Sadar Kesehatan Reproduksi’ disampaikan oleh dokter Putri Sekar Wiyati, Sp. OG (K) sebagai Narasumber.

Penulis: Tim Humas SMK Ibu Kartini Semarang

Editor: Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang