Biologi merupakan ilmu mempelajari makhluk hidup dan kehidupannya, termasuk sistem respirasi manusia yang tentunya menjadi ciri bahwa kita masih hidup dan dapat menghirup udara segar dengan bebas. Sesuai KD 3.4 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia. Salah satu kesulitan utama peserta didik kelas XI (sebelas) MIPA di SMA Negeri 11 Semarang dalam mempelajari materi sistem respirasi adalah minat baca yang rendah. Kemudian materi ini dianggap kurang menarik, bersifat teoritis, banyak hafalan dan bersifat abstrak untuk organ anatomi, serta kondisi siswa yang kurang aktif dengan aktivitas belajar rendah.

Sikap siswa yang cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran dapat menimbulkan rendahnya minat atau motivasi dalam belajar. Diperlukan usaha serta peran konkrit guru yang kreatif dan inovatif dalam mendesain perangkat pembelajaran misalnya media pembelajaran yang menarik. Prinsip pembelajaran menyenangkan dan melibatkan siswa harus dilakukan oleh penulis yang juga guru biologi di SMAN 11 Semarang. Aplikasi Science is Fun dan prinsip penemuan secara mandiri (inquiry) pada pembelajaran biologi diterapkan dalam pembelajaran. Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) digunakan penulis guna membiasakan siswa menerapkan strategi pemahaman yaitu pencarian, menemukan dan prediksi untuk menyelesaikan permasalahan.

Buku pelajaran sekarang lebih banyak berupa text book, meskipun sudah ada variasi penambahan ilustrasi tetapi belum memberikan pengaruh yang cukup terhadap peningkatan minat baca siswa. Minat membaca yang rendah menyebabkan keaktifan dan hasil belajar menjadi rendah. Kerumitan bahan ajar yang disampaikan semakin membuat siswa kurang tertarik untuk membaca buku pelajaran termasuk buku biologi. Siswa cenderung tertarik membaca buku cerita bergambar (seperti komik) dibanding dengan buku pelajaran pada umumnya.

Guru berupaya memberikan komik untuk kegiatan literasi dan bahan/sumber belajar siswa. Hal ini dilakukan agar menarik motivasi dalam diri siswa dan mempermudah mereka memahami materi sistem respirasi. Pembelajaran biologi dapat berjalan lancar apabila disertai minat yang ada dalam diri siswa. Menurut Sanjaya (2008) penggunaan media tidak hanya dapat memudahkan dan mengefektifkan proses pembelajaran tetapi lebih menarik dan menyenangkan. Sudjana dan Rivai (2002) juga menyatakan bahwa buku-buku komik maupun gambar dapat dipergunakan secara efektif oleh guru dalam usaha membangkitkan minat, mengembangkan perbendaharaan kata-kata dan keterampilan membaca serta memperluas minat baca siswa.

Komik akhir-akhir ini memang berkembang dengan baik. Komik menjadi bacaan yang sangat diminati baik oleh kalangan dewasa terlebih anak-anak. Sekarang, banyak juga ditemukan buku-buku pelajaran yang tampil menarik dikemas dalam bentuk komik ilustrasi kartun. Komik ilmiah pun mulai menjadi fenomena sebagai pemancing minat belajar siswa. Aplikasi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipadukan dengan komik dalam pembelajaran sistem respirasi adalah: siswa melakukan studi literasi terkait struktur dan fungsi organ pernafasan manusia. Menganalisis proses pernafasan pada manusia yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut. Mendata contoh kelainan atau penyakit sistem respirasi manusia. Guru kemudian membagikan komik sistem respirasi manusia agar siswa dapat membaca, mencari informasi dan berdiskusi kelompok tentang permasalahan yang diberikan pada Lembar Kerja Siswa (LKS) dan memainkan peran pada media komik. Agar siswa benar-benar mengalami pengalaman belajar yang sesungguhnya pada materi sistem respirasi manusia.

Pembelajaran biologi materi sistem respirasi dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan media komik adalah salah satu contoh aplikasi pembelajaran yang penulis terapkan. Berdasarkan sifatnya, media komik mempunyai sifat sederhana, mudah dipahami dan menarik motivasi belajar siswa (Novianti, 2010). Untuk kepentingan  itu,  proses pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan mengutamakan penyelesaian materi pelajaran harus diubah menjadi proses pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan. Akhirnya, siswa merasa percaya diri dan puas dengan kemampuannya yang telah melaksanakan pembelajaran atas usaha mereka sendiri dengan pemberian semangat, arahan dan motivasi dari guru.

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan media komik berpengaruh efektif dalam pencapaian motivasi dan hasil belajar siswa pada materi sistem respirasi manusia. Siswa dilatih untuk lebih memahami materi sistem respirasi manusia yang bersifat rumit. Siswa terlihat sangat aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran. Kemampuan mencari (inquiry), mengemukakan ide dan jawaban jelas terlihat. Komik dalam proses pembelajaran dapat merangsang motivasi dan ketertarikan siswa terhadap suatu pokok bahasan yang dianggap sulit dimengerti, merangsang aktivitas diskusi, membangun pemahaman dan daya ingat siswa. Guru memberikan reward sebagai penghargaan atau apresiasi dari apa yang telah dilakukan siswa. Oleh karena itu, pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Penulis            : Johan Tri Bayuntoro, S.Pd., M.Pd., Guru SMAN 11 Semarang

Editor               : Nurul Rahmawati, S.Pd., M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang