Membangun Budaya Menulis di SMKN 10 Semarang

Dalam buku The Habits, Stephen Covey mengatakan secara asali manusia memiliki empat panggilan yaitu to live (hidup), to learn (belajar), to love (mencintai) dan to leave A legacy (meninggalkan legacy).
Apa itu legacy? Legacy adalah warisan yang berupa nilai-nilai kehidupan yang dapat menjadi suri teladan bagi orang yang ditinggalkan.  
Ada pula yang mengatakan sesuatu yang ingin orang lain mengingat apa yang telah kita lakukan untuk kebaikan bagi perusahaan tempat kita bekerja atau negara tempat kita tinggal.
Kepemimpinan Bapak Ardan Sirodjuddin di SMKN 10 Semarang mampu mengubah paradigma bahwa guru harus bisa menulis. Untuk itu sekolah membuat program Gerakan Guru Menulis. Program ini diinisiasi oleh Bapak Ardan dengan melatih guru dan karyawan SMKN 10 Semarang berani menulis.
Persis satu tahun memimpin SMKN 10 Semarang, hasil gerakan itu sudah mulai terlihat. Sebanyak 175 artikel pendidikan dari guru dan karyawan berhasil dibuat. Jika ingin membaca silahkan bisa meluncur ke web sekolah dalam rubrik Guru Menulis.

Tidak ada yang kekal atau abadi dalam hidup ini. Baik itu pekerjaan, baik itu usia. Semua ada ada batas usianya, ada batas waktunya.  Demikian juga penugasan Bapak Ardan Sirodjuddin di SMKN 10 Semarang. Suatu ketika beliau pasti meninggalkan sekolah ini, tetapi legacy yang ditinggalkan dengan mengubah guru dan karyawan terbiasa menulis menjadi kenangan bagi warga sekolah.

Penulis : Riska Nur Sa’diyah, Guru Matematika SMKN 10 Semarang.