MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

Metode pembelajaran adalah bagian penting dari strategi instruksional. Metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu. Tetapi tidak setiap metode pembelajaran sesuai digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Di samping metode, penetapan tujuan pembelajaran merupakan syarat mutlak bagi guru dalam memilih metode yang akan digunakan di dalam menyajikan materi pengajaran. Usman dan Nurdin (2002: 94) berpendapat bahwa tujuan pembelajaran merupakan sasaran yang hendak dicapai pada akhir pengajaran, serta kemampuan yang harus dimiliki peserta didik. Sasaran tersebut dapat terwujud dengan menggunakan metode-metode pembelajaran. Apabila telah ditetapkan satu tujuan khusus, maka persoalan selanjutnya bagi seorang tenaga pengajar menetapkan suatu cara yang memberikan jaminan tertinggi akan tercapainya tujuan itu sebaik-baiknya.

Fenomena rendahnya mutu pembelajaran disebabkan oleh sikap spekulatif dan intuitif guru dalam memilih metode dan strategi pembelajaran. Karena itu peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan dengan memperbaiki kualitas pembelajaran dan peningkatan pembelajaran ditempuh dengan meningkatkan pengetahuan tentang merancang metode-metode pembelajaran yang lebih efektif, efisien dan memiliki daya tarik. Untuk mengembangkan dan melaksanakan program pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Kelas XII (dua belas) IPS SMA Negeri 11 Semarang, terdapat permasalahan di antaranya, pertama motivasi peserta didik masih rendah tercermin dalam keengganan mengikuti pelajaran dan malas mengerjakan tugas-tugas yang diberikan. Kedua, prestasi belajar rendah terlihat dari ulangan harian peserta didik, dengan nilai rata-rata ketuntasan belajar 70% dari jumlah ketetapan tuntas belajar secara klasikal sebesar 85% yang ditetapkan. Berarti masih sekitar 30% peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar dan harus diberikan remidi serta penugasan, guna memenuhi nilai Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang dimaksud. Ketiga, pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti menuntut adanya koordinasi individual peserta didik tercermin dalam pembelajaran yang mengutamakan kebersamaan, kooperatif dan bekerjasama menyelesaikan tugas dengan kelompok-kelompok kecil.

Dengan demikian, menurut penulis pembelajaran yang mungkin dilakukan di kelas XII IPS SMAN 11 Semarang adalah pembelajaran yang berorientasi pemecahan masalah. Dalam pengembangan perangkat pembelajaran yang diperlukan saat ini adalah pembelajaran yang inovatif dan kreatif yaitu dengan mengembangkan pembelajaran yang berorientasi model pembelajaran kooperatif. Ada beberapa macam tipe dalam pembelajaran kooperatif, salah satunya adalah pembelajaran kooperatif tipe STAD yang dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya dari Universitas John Hopkins. Metode ini dipandang sebagai yang paling sederhana dan paling langsung dari pendekatan pembelajaran kooperatif (Nurhadi dan Senduk, 2003: 63). Slavin (dalam Isjoni, 2007: 51) menyatakan ada lima langkah utama pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses kegiatan pembelajaran meliputi: 1) tahap penyajian materi, 2) tahap kegiatan kelompok, 3) tahap tes individual, 4) tahap perhitungan skor perkem-bangan individu, dan 5) tahap pemberian penghargaan kelompok.

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan peserta didik akan lebih mudah memahami konsep Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti khususnya materi faktor-faktor perkembangan Islam di dunia, ini apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya sehingga tercapai hasil belajar yang optimal. Dengan belajar dalam kelompok-kelompok kecil, peserta didik dapat lebih bebas bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami kepada temannya tanpa adanya rasa takut, malu, maupun rendah diri sehingga pemahaman peserta didik terhadap suatu konsep akan meningkat. Dengan meningkatnya pemahaman peserta didik terhadap suatu konsep diharapkan terjadi peningkatan pula pada hasil belajar dan aktivitas belajar peserta didik kelas XII IPS SMAN 11 Semarang tahun ajaran 2022/2023.

 

Penulis          : Achmad Nur Fauzan, S.Pd.I M.S.I., Guru SMAN 11 Semarang

Editor              : Nurul Rahmawati, S.Pd., M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang