Inspiratif, SMK Negeri 1 Pabelan dinobatkan sebagai salah satu sekolah moderasi beragama di Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama RI Ke-77 Tahun 2023, Kemenag Kabupaten Semarang mengadakan kegiatan yang dikhususkan bagi pegawai struktural maupun fungsional yang berada di bawah naungan Kementrian Agama RI. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan pada HAB Kemenag tahun ini, di antaranya apresiasi Guru Pendidikan Agama Islam berprestasi, sekolah moderasi/ religius culture, serta olahraga dan seni islami. Kegiatan yang mengusung tema Apresiasi Agama Islam (PAI) Berprestasi dan Berdedikasi serta Sekolah Moderasi untuk Semua Jenjang di Kabupaten Semarang, diikuti oleh semua jejang dari tingkat dasar hingga menengah atas. Dalam kesempatannya, SMKN 1 Pabelan masuk nominasi pemenang sekolah moderasi agama terbaik dua se-SMK Kabupaten Semarang. Kemenangan ini menjadi sebuah kebanggakan dan kehormatan bagi SMKN 1 Pabelan.
Moderasi berdasarkan perspekstif Islam adalah moderat yang memiliki makna jalan tengah atau dapat diartikan seimbang. Moderasi beragama sendiri merupakan suatu cara pandang, sikap dan praktik dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan hakikat atau esensi ajaran agama yang saling melindungi terhadap martabat antarumat manusia dan membangun kemaslahatan berlandaskan pada prinsip berkeadilan, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa maupun terhadap tradisi di lingkungan masyarakat. Dalam hal ini, SMKN 1 Pabelan merupakan rumah, tempat tinggal yang dihuni oleh keberagaman dan perbedaan baik ideologi maupun keyakinan. Implementasi moderasi keberagaamaan di SMKN 1 Pabelan yaitu melaksanakan kegiatan kerohanian yang bercorak mengambil jalan tengah. Ada empat indikator utama moderasi beragama yang diterapkan di sekolah SMKN 1 Pabelan antara lain komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan menghargai kearifan lokal (local wisdom). Selama ini SMKN 1 Pabelan telah melaksanakan juga lima langkah pendidikan yang ditanamkan kepada peserta didik meliputi penguatan cara pandang, sikap dan praktik beragama jalan tengah. Penguatan harmonisasi dan kerukunan umat beragama. Penyelarasan relasi agama dan budaya. Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama. Pengembanganm ekonomi dan sumber daya keagamaan.
Ibu Tutik Mardining Lestari, S.Pd., M.Pd., Kepala SMKN 1 Pabelan menyampaikan bahwa, penguatan moderasi beragama di SMKN 1 Pabelan perlu dan sangat penting, sebab mengedepankan nilai-nilai integritas, solidaritas dan tenggang rasa. Ia juga menambahkan, “Mengingat SMKN 1 Pabelan berada di tengah-tengah masyarakat yang berbeda kultur dan agama, bisa dikatakan Desa Sumberejo merupakan miniatur Indonesia dan perbedaan merupakan hal absolut. Oleh karenanya, SMKN 1 Pabelan merupakan rumah kebhinekaan, di dalamnya dihuni berbagai kultur dan agama yang berbeda-beda.” Dengan demikian, nilai-nilai dasar yang diterapkan di SMKN 1 Pabelan menjadi bagian penting dari upaya mengembangkan pendidikan yang rahmatan lil ‘alamin. Prestasi yang gemilan diperoleh bukan serta merta membalikkan telapak tangan saja. Bukan bonus atau keberuntungan semata, akan tetapi tidak terlepas bagaimana kerja keras seorang guru pengampu Pendidikan Agama Islam yaitu Bapak Bapak Indra Latief H., S.Pd. dan Bapak Muhammad Qotibi, S.Pd.I., serta tidak terlepas juga dari warga sekolah SMKN 1 Pabelan. Besar harapannya SMKN 1 Pabelan menjadi sekolah yang unggul, melahirkan generasi yang moderat, berakhlakul karimah, divergen, serta berwawasan qurany.
Penulis : Humas SMKN 1 Pabelan
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
1 komentar
INDRA LATIEF, Monday, 16 Jan 2023
Sangat menginspirasi