Aksi Guru dan Pelajar dalam Monitoring PKH SMA Nasima

Pendidikan Keterampilan Hidup (PKH) sebagai salah satu program yang dirancang oleh UNICEF di berbagai daerah di Indonesia, termasuk Kota Semarang dengan mengajak perwakilan SMP/Mts, SMA dan SMK sebagai sekolah piloting. PKH gencar dilakukan sejak beberapa bulan yang lalu. Para guru diberikan pelatihan intensif guna penerapan PKH di sekolahnya masing-masing. Empat mata pelajaran terpilih, yakni PPKN, PJOK, BK dan TIK menjadi pioneer dalam mengawali pembelajaran insersi nilai PKH di sekolah. Harapannya tidak hanya di empat mata pelajaran tersebut, akan tetapi juga dapat diimplementasikan di seluruh mata pelajaran.

SMA Nasima terpilih dalam deretan sekolah piloting PKH se-Kota Semarang menjadi apresiasi positif untuk terus meningkatkan eksistensi dan tak kalah pentingnya prestasi bagi seluruh peserta didik. Monitoring PKH sebagai tindak lanjut pasca pelatihan dihadiri oleh perwakilan tim dari UNICEF bekerja sama dengan perguruan tinggi swasta Institut Teknologi dan Bisnis Semarang berhasil dilaksanakan di SMA Nasima pada bulan Januari lalu. Briefing awal dilakukan kepada para guru yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya dan kemudian dilanjutkan dengan monitoring kelas pada pembelajaran PPKN.

Gotong royong dalam Kebhinekaan menjadi materi yang diambil pada monitoring tersebut.. Monitoring pada hari tersebut diakhiri dengan evaluasi bersama didampingi oleh Kepala SMA Nasima. Hasil monitoring dilanjutkan dengan adanya pengambilan sampel acak bagi dua puluh peserta didik untuk pre-test dengan metode wawancara terkait insersi PKH dalam pembelajaran. Nantinya akan ada monitoring lanjutan secara berkala ke sekolah untuk post-test. Implementasi nilai PKH nantinya akan dilakukan pengawasan intens agar seluruh mata pelajaran terinsersi nilai PKH secara tepat dan hasilnya juga dirasakan oleh peserta didik di sekolah.

 

Penulis          : Rizky Meutia Ramadita, S.Psi., Guru SMA Nasima

Editor            : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang