SMAHA Siapkan Siswa menjadi Pengajar Alquran

Salah satu progam unggulan SMA Islam Hidayatullah (SMAHA) adalah tartil membaca Alquran dan mengajarkannya. Untuk mewujudkan program tersebut,  pembelajaran Alquran di kelas dilakukan dengan menerapkan metode UMMI. Selain itu, pada semester dua di setiap tahunnya diselenggarakan pelatihan mengajar Alquran atau disebut dengan Sertifikasi Alquran. Siswa yang telah lulus tashih akan mendapatkan pelatihan sebagai pengajar Alquran. Pelatihan ini sangat penting bagi siswa sebagai bekal untuk menjadi para pengajar Alquran guna berdakwah di masyarakat. Kepala SMAHA, Ibu Etik Ningsih, S.Pd., menuturkan, “Alhamdulillah kegiatan sertifikasi BAQ telah terlaksana dengan lancar selama tiga hari. Hal ini bisa menjadi bekal bagi siswa SMAHA untuk berkontribusi di masyarakat dengan cara berdakwah. Mengajar Alquran merupakan dakwah yang sangat mulia dan dibutuhkan oleh masyarakat apalagi fenomena sekarang ini. Semoga melalui kegiatan ini, bisa menambah kecintaan kita semua terhadap Alquran.”

Penyelenggaraan kegiatan sertifikasi bekerjasama dengan UMMI dari Surabaya, yaitu lembaga terpercaya dalam pengembangan pembelajaran Alquran. Ustadzah Khurin ‘Iin, Koordinator Pembelajaran Alquran, mengungkapkan bahwa dengan pelatihan mengajar Alquran yang berkualitas, akan semakin memperkuat jaminan mutu siswa dalam mencetak para pengajar Alquran. Kegiatan sertifikasi kali diikuti oleh 78 peserta baik dari kelas XI maupun XII, dibagi menjadi dua kelompok yakni kelompok putra dan putri. Berlangsung selama tiga hari, 7 sampai dengan 9 Febuari 2023 di sekolah. Hari pertama peserta belajar teori dan metode mengajar Alquran, di hari selanjutnya mereka praktik mengajar (micro teaching) dengan metode yang sudah dipelajari sebelumnya. Seluruh pelatihan dipandu langsung oleh para trainer profesional dari UMMI. Kegiatan diselingi ice breaking yang menyenangkan, tampak para siswa antusias mengikuti pelatihan.

“Sertifikasi guru  Alquran yang diadakan oleh UMMI foundation sangat menyenangkan. Ilmu yang diberikan juga sangat bermanfaat. Selain itu suasana kelas tidak membosankan dan seru sehingga materi yang dipaparkan pun tidak terasa berat. Saya belajar banyak tentang bagaimana cara mengajar  Alquran dengan metode UMMI yang benar. Karena sepintar apapun seseorang dalam membaca  Alquran belum tentu ia dapat mengajarkannya ke orang lain dengan baik,” tutur salah satu peserta kegiatan, Zahra Nabiha Adin dari kelas XI MIPA 2. Di ujung acara, diberikan apresiasi bagi peserta terbaik. Para peserta yang lulus pelatihan akan mendapatkan sertifikat mengajar dari UMMI yang resmi bisa digunakan untuk menjadi pengajar Alquran di lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pembelajaran Alquran.

 

Penulis    : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMAHA

Editor      : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang