Gaung Ecopreuner Week SMAN 16 Semarang Menuju Entrepreneur Ramah Lingkungan

Peserta didik kelas XI (sebelas) SMA Negeri 16 Semarang memeriahkan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dengan melaksanakan kegiatan Ecopreuner Week pada Senin sampai Kamis, tanggal 20 sampai dengan 23 Februari 2023. Ecopreuner week adalah kegiatan sepekan untuk belajar menjadi wirausahawan yang ramah lingkungan. Peserta didik diajak untuk menciptakan produk ramah lingkungan seperti ecobrick, ecoprint, oshibana, dan produk lain yang telah dirancang kelompok kelas. Selain bertujuan mengembangkan potensi kewirausahaan, ecopreuner week juga bertujuan untuk usaha pengolahan sampah berbasis kelompok peserta didik. Para peserta didik yang menjadi pejuang peduli sampah dapat menjadi wirausahawan yang dengan kreatif dapat mengolah sampah menjadi berkah.

Pada hari pertama, peserta didik secara berkelompok mengolah sampah plastik menjadi ecobrick. Ecobrick adalah bata ramah lingkungan, sebagai suatu kreasi inovatif dari pengolahan sampah. Kegiatan dipimpin oleh satu dan atau dua teman yang sebelumnya telah menerima materi dan praktik bersama traine  GEA (Global Ecobrick Alliance). Setelah memotong plastik menjadi ukuran kecil, peserta didik memasukkannya dalam botol plastik dan memadatkannya sampai mencapai kepadatan yang diharapkan. Kemudian mereka menyatukan dan membentuk ecobrick menjadi produk seperti kursi dan meja. Hari Selasa, 21 Februari 2023, peserta didik membuat produk ecoprint, misalnya kain, jilbab, tote-bag, kaos, dan produk lainnya. Ecoprint adalah teknik mencetak dan pewarnaan dengan menggunakan bahan alami yaitu daun. Setelah merendam media dengan air tawas untuk membersihkan dan membuat warna daun lebih menempel, peserta didik melakukan teknik pounding atau teknik pukulan dengan palu kayu. Untuk tahap akhir, peserta didik mengemas dan merencanakan harga jual untuk produk ecoprint.

Ecopreuner week juga menjadi kesempatan kolaborasi dengan PPG UNNES dalam kegiatan oshibana atau merangkai daun dan bunga yang dikeringkan. Peserta didik merangkai daun dan bunga kering menjadi bentuk hewan atau hal menarik lainnya. Kemudian, hasil oshibana diletakkan dalam pigura sehingga berdaya jual. Selain kegiatan yang telah ditentukan, peserta didik juga membuat produk ramah lingkungan yang lain. Produk-produk yang dihasilkan seperti lilin aromaterapi, tempat sendok, tas dari kemasan kopi, dan memanen eco enzyme. Meskipun kegiatan ecopreuner week dilaksanakan secara mandiri, peserta didik diberikan tanggung jawab untuk mengisi LKPD atau Lembar Kerja Peserta Didik. Selain mempertanggung jawabkan hasil kegiatan, peserta didik juga diminta mempertanggung jawabkan proses dalam pengisian refleksi kelompok. “Kegiatan ini membuat kami semakin akrab dan solid.  Ada hal baru yang kami dapatkan, yaitu untuk membuat ecobrick diperlukan sampah plastik yang banyak, kami harus mencari sampah plastik di tong sampah. Meskipun bau, melelahkan dan membuat tangan kami merah karena memadatkan ecobrick, kami belajar bahwa mengolah sampah itu memang sebuah perjuangan,” tulis satu peserta didik, anggota kelompok kelas XI IPS 1 dalam LKPD Ecobrick.

Peringatan HPSN dan Gelar Karya yang dilaksanakan pada Jumat, 24 Februari 2023,  menjadi puncak kegiatan Ecopreuner Week. Dalam kegiatan ini, peserta didik diberikan kesempatan untuk menjual produk yang telah dihasilkan dalam proses selama sepekan. Peserta didik sangat antusias, beberapa melakukan pounding secara langsung, sehingga menarik para tamu undangan yang datang dalam acara tersebut. Peserta didik juga dapat menjelaskan proses pembuatan produk, oleh karenanya memberikan kesan baik dalam pengelolaan sampah menjadi produk yang ramah lingkungan. Para guru pembimbing dan seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 16 Semarang berharap agar kegiatan Ecopreuner Week ini dapat membawa kesan menyenangkan dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan dan memperbanyak ide wirausaha yang ramah lingkungan.

 

Penulis : Sesilia Adhi Wahyu Utami, S.Pd., Penggerak Ecopreuner SMAN 16 Semarang

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang