SMA Negeri 1 Bringin mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan dalam pelaksanaan P5 pada Senin, 27 Febuari 2023. Kegiatan ini diawali dengan seminar “Healthy Lifestyle” dengan narasumber ternama dari Kabupten Semarang yaitu dr. Epsilon Dewanto, M.M. Beliau merupakan penggerak Genre Kabupaten Semarang. Seminar ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi agar menghindari pernikahan dini. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Bringin juga diedukasi tentang pola gaya hidup sehat, seksualitas remaja, dan bagaimana menjaga organ-organ reproduksi dalam pola gaya hidup sehat.
Selama pelaksanaan seminar, siswa-siswi sangat antusias dan bersemangat dalam bertanya banyak hal, seperti bagaimana cara menjaga organ reproduksi. Dalam seminar juga diajarkan bagaimana cara melakukan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan, olahraga secara teratur dan melakukan aktivitas yang positif yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Terdapat tips hidup sehar ala dr. Epsilon Dewanto, M.M., antara lain mengonsumsi makanan bergizi dengan porsi seimbang, selalu mengelola emosi dengan baik dan berpikir positif, minum air putih minimal 2 liter sehari, lakukan istirahat yang cukup, rajin berolahraga dan jangan lupa untuk selalu berdoa di setiap aktivitas apapun, serta menghentikan segala kebiasaan buruk yang dapat merusak organ-organ tubuh manusia. Beliau mengungkapkan bahwa kebiasaan hidup sehat dapat mengurangi risiko berbagai penyakit, termasuk yang mungkin diturunkan dalam keluarga. Memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan sebagai cemilan sehat dalam menunjang aktivitas sehari-hari.
Selain itu, dalam seminarnya dr. Epsilon Dewanto, M.M., juga memaparkan tentang bahaya dari seks bebas terutama di kalangan para remaja masa kini. Beliau menjelaskan beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan dari seks bebas, tujuannya adalah agar siswa-siswi dapat lebih berhati-hati dalam menjaga organ reproduksi mereka, agar tidak berlaku yang tidak sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Beliau juga memaparkan bahwa para remaja harus menggalakkan semboyan “hindari pernikahan dini”, karena usia ideal yang diperbolehkan untuk masuk ke dalam pernikahan minimal usia 21 tahun. Beliau juga menghimbau kepada siswa-siswi SMA Negeri 1 Bringin untuk mengisi kegiatam positif yang sesuai dengan usia mereka. Beliau juga menekankan kepada siswa-siswi agar menghindari segala bentuk perilaku seksual yang menyimpang, memastikan bahwa peran orang tua dalam komunikasi dua arah dan pendampingan orang tua dalam kegiatan sehari-hari anak. Beliau juga menyampaikan perlunya perkuat keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu terjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Penulis : Meilita Nindyasari, S.Pd., Guru SMA Negeri 1 Bringin.
Editor : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah.
Komentar Pengunjung