Siswa Kelas XI SMA N 5 Semarang Gelar Pentas Ketoprak

Dalam rangka penilaian projek Bahasa Jawa, siswa kelas XI SMA N 5 Semarang menyelenggarakan pementasan drama berbahasa Jawa. Lakon yang dipentaskan antara lainAndhe-Andhe Lumut, Keong Mas, Jaka Tarub, Goa Kreo, Rara Jonggrang, Legenda Banyumanik, Baruklinthing, dll.

Pementasan ketoprak ini dilaksanakan pada Jumat,10 Maret 2023 di Aula SMA N 5 Semarang. Dalam pementasan ini, setiap kelas bertanggung jawab mulai dari tata busana, ilustrasi musik, tata panggung dan dekorasi, pemain, serta tata lampu. Oleh karena itu, siswa yang terpilih sebagai sutradara sangat berperan penting dalam mengatur terselenggaranya pementasan ini.

L. Yuyun Dian Susanti, M.Pd., selaku guru Bahasa Jawa menyampaikan bahwa projek ini merupakan hasil penggabungan 2 kompetensi dasar yaitu KD cerita rakyat dan KD menulis naskah sandiwara. Sebelum berlatih mementaskan ketoprak, siswa kelas XI telah belajar dan berlatih menulis naskah ketoprak berdasarkan cerita rakyat yang ada di Jawa Tengah. Kemudian setiap kelas memilih sutradara dan membagi tim pementasan.

“Anak-anak membuat dekorasi sendiri dan berlatih mementaskan ketoprak setiap pulang sekolah”, Ujar Pak Adi Rizqi, S.Pd., yang juga mengajar Bahasa Jawa di kelas XI. Menurut Pak Adi, siswa sangat antusias meskipun membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mempersiapkan pementasan ini. Kekompakan setiap kelas diuji dan akhirnya hasil yang mereka dapatkan bisa memuaskan dalam menyajikan pementasan ketoprak ini.

Menghafalkan naskah lakon berbahasa Jawa tentu merupakan tantangan tersendiri bagi siswa. Selain harus hafal naskah, mereka juga dituntut untuk bisa berekspresi serta berakting sesuai dengan naskah yang harus mereka mainkan. Kesulitan juga pasti dirasakan oleh tim dekorasi karena harus membuat setting panggung sesuai dengan naskah lakon yang mereka mainkan. Kreativitas dan kekompakan setiap kelas benar-benar menentukan keberhasilan pementasan ini.

Daniar Solekha, S.Pd., guru PPKn yang mengikuti dari awal hingga selesainya pementasan ketoprak menyampaikan ketakjubannya ketika melihat pementasan ini.  Ia menambahkan bahwa kegiatan ini mampu menumbuhkan kreativitas dan mendorong siswa mengenal asal-usul daerah dan kebuayaan atau dalam kata lain nguri-uri budaya yang mungkin tadinya tidak pernah mereka ketahui atau mereka baca. Selain itu, penampilan siswa terlihat totalitas dan kompak. Dengan pementasan ketoprak ini membuktikan bahwa siswa SMA N 5 Semarang memiliki bakat dan kreativitas yang bisa dikembangkan.

Penulis: Imaniar Yordan Christy, S.Pd., Guru SMA N 5 Semarang.

Editor  : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah.