PMR SMKN 11 Semarang Giatkan Jiwa Berwirausaha

Ketika mendengar kata PMR pasti terbesit di benak kita adalah kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh sekelompok remaja, seperti pelayanan dalam membantu kegiatan donor darah dan berkaitan dengan kesehatan. Memang itulah kegiatan yang selalu dilakukan oleh anggota Palang Merah Remaja. Ketika dilakukan kegiatan donor darah di SMKN 11 Semarang oleh petugas PMI Kota Semarang, maka merekalah yang berada di garda depan untuk membantu pelayanan. Beberapa hari sebelumnya mereka membuat flyer dan pengumuman, mempersiapkan tempat, memastikan tempat untuk donor darah dalam kondisi bersih dan rapi, serta ketika kegiatan berlangsung mereka pula yang mengatur antrian dan menghubungi guru-guru untuk berpartisipasi donor darah.

Tugas mereka di sekolah juga relatif padat karena setiap hari secara bergiliran melakukan piket menjaga UKS sambil membersihkan UKS. Ketika ada siswa yang sakit dan harus istirahat di UKS, mereka ikut membantu pelayanan di UKS. Ketika berlangsungnya upacara, mereka bersiap-siap menjaga di barisan belakang. Ketika ada peserta upacara yang pingsan atau sakit, maka mereka yang merawatnya. Bangga ketika melihat tugas kemanusiaan yang mereka lakukan tanpa pamrih. Empati yang selalu mereka tanamkan dalam sanubarinya. Mereka berkolaborasi dalam tugas yang sama dan mereka juga belajar berorganisasi dalam wadah Palang Merah Remaja. Berkaitan dengan finansial untuk mendukung berlangsungnya kegiatan, Kepala SMK N 11 Semarang, Drs. Luluk Wibowo, S.ST., M.T. selalu mengapresiasi organisasi yang berani membuat kegiatan berbasis wirausaha. Diawali dari Paskibra yang sukses, melakukan pengumpulan dana dari wirausaha mencapai lima juta rupiah, akhirnya menjadi pemantik bagi organisasi lainnya untuk melakukan kegiatan serupa seperti pengurus OSIS baru merealisasikan penggalangan dana mandiri melalui wirausaha dan kali ini menyusul kelompok PMR melakukan hal serupa.

Dimulai hari kemarin, kelompok PMR melakukan penjualan lauk pauk untuk berbuka yang ditawarkan ke para guru SMKN 11 Semarang dan menjual takjil di wilayah Bumirejo sekitar SMKN 11 Semarang. Kerjasama yang mereka bangun ini sebagai wujud kecerdasan kolektif yang mereka unggulkan dalam menjalankan organisasi sekaligus membangun suasana kekeluargaan, apalagi mereka adalah pengurus baru di PMR. Di bawah bimbingan Bu Dwi Damayanti, Bu Suparmi, Bu Rina dan Bu Anita, PMR dilatih untuk lebih mandiri dalam hal pengelolaan keuangan termasuk dalam pencarian dana kas melalui usaha yang mereka lakukan. Mereka dilatih secara mandiri membeli bahan yang diperlukan, meracik bahan, mengolah dan sampai pada proses penjualan. Di bulan ramadhan ini akan dijadikan peluang bagi PMR untuk menggalang dana kas melalui wirausaha.

 

Penulis            : Diyarko, Guru SMKN 11 Semarang

Editor              : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang