Siswa SMAN 2 Semarang Antusias Ikuti Pesantren Ramadan 1444 H

ROHIS SMAN 2 Semarang meraih keberkahan bulan Ramadan dengan melaksanakan kegiatan pesantren Ramadhan 1444 H. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 10 – 13 April 2023. Kegiatan ini berlangsung di ruang aula, masjid, dan ruang audio visual.

Pesantren Ramadan dimulai pukul 07.30 WIB, diawali berdoa Asmaul Husna, shalat dhuha, dan mauidhah hasanah. Setelah itu sesi materi yang disampaikan oleh narasumber guru PAI SMAN 2 Semarang, diantaranya Khoiri, S.Ag., M.S.I, Ahmad Taufik, S.Pd.I.,M.Pd., dan Ahmad Munif, S.Pd.I. Malam harinya, dilaksanakan shalat tarawih sesuai jadwal masing-masing kelas. 

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Sriyono, M.Pd., berpesan agar semua siswa disiplin dalam mengikuti rangkaian kegiatan. Pasalnya, ada materi-materi dasar agama yang sangat penting untuk dipahami siswa, diantaranya fiqih shalat, fiqih puasa dan Islam Rahmatan Lil’alamin. 

Pada kesempatan terpisah, Kepala SMAN 2 Semarang, Drs. Wiharto, M.Si., berharap kegiatan pesantren Ramadan ini dapat menumbuhkan keshalehan spiritual, keshalehan sosial, sikap moderat pada diri siswa. Materi Islam Rahmatan Lil’alamin yang disampaikan narasumber perlu untuk aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini mengingat masyarakat Indonesia sangat majemuk sehingga memerlukan sikap-sikap toleran dalam berinteraksi sosial. 

Pembina ROHIS,  Sadaria, S.Ag., menuturkan pesantren Ramadan berjalan lancar, sukses, dan khidmat. Tidak hanya sebatas majelis ilmu, tetapi pesantren Ramadan tahun ini juga menjadi ajang kreativitas siswa dalam membuat majalang dinding. Tampak semua kelas antusias dalam mendesain majalah dinding. Siswa diminta memilih salah satu tema yaitu lailatul qadar, keutamaan puasa, Ramadhan bulan tarbiyah, dan nuzulul Qur’an. 

Selasa pesantren Ramadan berlangsung siswa dibiasakan melaksanakan ibadah shalat secara berjamaah, tadarus al-Qur’an dan ditanamkan kasih sayang terhadapa sesama. Kegiatan tahun ini terasa berbeda karena dua tahun lalu kondisi pandemik mengakibatkan tidak maksimalnya pesantren Ramadhan. Para siswa dibimbing menempa akhlak, dan sikap menghormati orang tua, guru, dan sesama.

Penulis : Ahmad Taufik, S.Pd,I., M.Pd., Guru SMAN 2 Semarang.

Editor   : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah.