Pesantren Ramadhan SMKN Satu Atap Tuntang

Pesantren ramadhan merupakan  salah  satu  program Kesiswaan yang   dilaksanakan   di   bulan   suci Ramadhan. Kegiatan ini menjadi salah satu alternatif  kegiatan  ekstrakurikuler  dalam  rangka  memantapkan pembinaan  keimanan  dan  ketaqwaan  terhadap  Allah  SWT, bagi siswa yang beragama Islam dengan pola dan tata cara kehidupan pesantren yang dilakukan di dalam  lingkungan  sekolah.  Pada umumnya di lingkungan sekolah pendalaman  materi  agama  bagi  siswa terbatas  dengan  waktu  yang  diberikan, sehingga  kegiatan pesantren  dilaksanakan  untuk  menjawab  hal  tersebut. Tujuan dari kegiatan  ini  adalah untuk  membina  peserta didik agar disiplin dalam melaksanakan ibadah puasa, sholat, membaca Al Quran maupun ibadah sunah lainnya. Kegiatan pesantren ramadhan dilaksanakan pada tanggal 17 sampai dengan 18 April 2023, diikuti oleh kelas X dan XI jurusan Busana, Teknik Komputer Jaringan serta Teknik Otomotif. Sebanyak 300 siswa mengikuti acara tersebut dengan khidmat. Tema yang diusung yakni ‘Membentuk Generasi Muda yang Berakhlak dan Berkarakter.’ Adapun kegiatan yang dilaksanakan yakni sholat dhuha berjamaah, lomba Dai dan Tadarus Al Quran. Pada akhir acara jurusan Busana menampilkan fashion show dengan total 6 dress muslim.

Pelaksanaan kegiatan pasantren ramadhan bagi peserta didik SMK Negeri Satu Atap Tuntang memberikan kesan positif di mana peserta didik dengan gembira mengikuti setiap  kegiatan  dari hari pertama sampai hari kedua. Kegiatan ini memberikan  nilai  positif  bagi  peserta  didik maupun pihak sekolah untuk membantu membina dan mendisiplinkan peserta didik   dalam menjalankan ibadah wajib maupun  ibadah sunah di dalam kehidupan  sehari-hari,  baik  di  lingkungan  keluarga, sekolah  maupun  masyarakat.  Hal ini dapat  dilihat dari  antusias  peserta  didik  untuk mengikuti rangkaian acara pesantren ramadhan dari awal hingga akhir. “Alhamdulillah kegiatan pesantren kilat selama 2 hari di bulan ramadhan ini berjalan dengan lancar. Banyak bakat-bakat peserta didik yang mungkin terpendam, misalnya bakat memberikan ceramah, bershalawat, bakat menghafal surat-surat Al Quran, menampilkan fashion show dan lain-lain,” kata Ibu Nunung Fika Amalia, S.Pd., guru IPAS, salah satu juri lomba Dai.

 

Penulis : Aristiani, S.Pd., Gr., Guru SMKN 1 Tuntang

Editor  : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang