Mengembangkan Public Speaking Melalui Lomba DAI di SMK N 11 Semarang

Tujuan kami di bidang kesiswaan SMKN 11 Semarang yaitu  membangun budaya komunikasi yang positif. Maka dari itu di bulan Ramadan tahun 2023 ini diselenggarakan dua lomba pada bidang kerohanian Islam yaitu lomba DAI dan lomba tillawah Al’Quran, sedangkan untuk kerohanian Kristiani dilaksanakan lomba bercerita Al Kitab dan lagu rohani. Keempat lomba tersebut sangat berkaitan dengan kemampuan komunikasi. Komunikasi bukan hanya sekedar berbicara, namun bagaimana mampu mengoptimalkan daya pikir, daya nalarnya untuk diungkapkan dalam bahasa lisanmaupun tulisan dan tentu saja harus berjibaku bagaimana mengatasi kepercayaan dirinya. Bersyukur lomba DAI oleh bidang kesiswaan SMK Negeri 11 Semarang yang mengajak guru Pendidikan Agama Islam sebagai panitianya dalam wadah kerohanian Islam dapat terlaksana dengan baik, meskipun dari aspek kuantitas masih perlu diperkuat lagi untuk event-event berikutnya. Inilah cara kami membangun toleransi, pluralisme dengan proporsi kegiatan antara kerohanian Islam dan kerohanian Kristiani secara seimbang.

SMK Negeri 11 Semarang memiliki wadah untuk melakukan kajian keislaman yang bertujuan untuk membentuk pemahaman yang benar tentang Islam, memperkokoh kesiapan ilmu dan mental siswa agar dapat bangkit bersama dakwah sehingga menjadi siswa yang produktif. Wadah kajian tersebut adalah TATSQIF, sebuah nama dari kerohanian Islam di SMK Negeri 11 Semarang dengan pusat kegiatannya di Masjid Annida. Di bawah asuhan Pak Nur Fahmi Arifin, S.PdI., potensi-potensi siswa yang berkaitan dengan dakwah semakin berkembang. Pada bulan sebelumnya mampu menelurkan pendakwah dan masuk besar tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Polimarin Semarang. Sebuah prestasi yang patut diacungi jempol.

Melalui lomba DAI mampu menelurkan beberapa siswa yang memiliki potensi sebagai DAI sehingga dapat dilatihLomba DAI yang diselenggarakan ini tidak hanya akan berhenti sampai di lomba saja. Yang lebih pentingadalah bagaimana mewadahi siswa yang berpotensi ini untuk terus mengembangkan bakat dan talentanyadi bidang public speaking. Terkait dengan keikutsertaan lomba itu hanyalah bonus dari sebuah proses yang harus lebih diutamakan. Untuk mengembangkan kemampuan ini, maka Pak Nur Fahmi Arifin, selaku pembimbing ekstrakurikuler kerohanian Islam akan menjadwalkan siswa yang memiliki potensiuntuk memberikan dakwah atau kultum setelah sholat dhuhur, sholat jumat maupun pada kegiatan-kegiatan lainnya. Inilah yang sebenarnya menjadi poin pentingnya, lebih mengutamakan proses untukmengembangkan bakat dan talenta mereka, sebagai bagian dari proses memanusiakan peserta didik kita.

Penulis : Diyarko, Guru SMK N 11 Semarang.

Editor   : Annisa Erwindani, S.Pd, Guru SMA Islam Hidayatullah.