“Design Thinking”, Kunci Sukses Berwirausaha

Perhelatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SMAN 1 Bringin di hari ketiga, diawali dengan kegiatan “Design Thinking Workshop”.  Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Mei 2023 ini bertujuan untuk mengasah jiwa kewirausahaan peserta didik.  Workshop ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan projek P5 yang mengusung tema Kewirausahaan “Grow Up To Be More Than Enterpreneur”.  Dalam sesi ini, peserta didik dilatih untuk menemukan solusi terbaik dan tepat sasaran supaya kebutuhan dalam berwirausaha bisa terpenuhi melalui konsep Design Thinking.  

Narasumber dalam workshop ini, Bp. Yudha Kusniyanto, S.Sos, M.Pd, menyampaikan bahwa kewirausahaan adalah sebuah hasil dari proses disiplin dalam menerapkan kreativitas dan inovasi untuk menjawab kebutuhan serta kesempatan di masyarakat. Kreativitas dan inovasi merupakan ciri khas dari wirausaha, sedangkan kebutuhan dan kesempatan merupakan tantangannya. Lebih lagi, narasumber yang berprofesi sebagai seorang guru, dosen, motivator, dan reviewer ini mengatakan bahwa tantangan untuk generasi saat ini adalah bagaimana bisa bertahan menjadi wirausahawan yang berkarakter, kreatif, dan up-to-date di tengah gempuran jaman serba modern sekarang ini.

Menjadi wirausahawan yang berkarakter, kreatif dan up-to-date bukanlah hal yang sulit.  Berkarakter berarti mendasarkan diri pada nilai dan norma agama, mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan kesusilaan universal, jujur, berintegritas serta dapat dipercaya.  Dan yang terpenting, wirausahawan yang berkarakter adalah wirausahawan yang memiliki kepercayaan diri sekaligus kerendahan hati.  Wirausahawan yang kreatif adalah mereka yang mampu membuat sesuatu yang baru, berbeda, dan inovatif.  Untuk menjadi wirausahawan yang kreatif, kita harus mampu berpikir out of the box, memanfaatkan bahan yang ada di sekitar, melihat sesuatu dari sudut pandang yang lain, menghindari repetisi (pengulangan) atau jiplakan, dan memperbanyak referensi dan meramunya menjadi sesuatu.  Peka dan tahu apa yang sedang menjadi kebutuhan, keinginan, ataupun tren masyarakat merupakan Langkah untuk menjadi wirausahawan yang up-to-date.  Tambah lagi, wirausahawan yang up-to-date harus mengikuti perkembangan dalam hal bentuk maupun metode, menguasai teknologi, dan memahami serta memanfaatkan media sosial.

Design thinking merupakan pendekatan dan metode penciptaan (creating) ataupun pemecahan masalah (problem solving) berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan, permasalahan, ataupun tantangan yang dihadapi.  Ada 5 langkah dalam design thinking.  Langkah yang pertama adalah EMPATHIZE, yaitu upaya membangun kepedulian, memahami masalah dan apa yang dibutuhkan.  Langkah yang kedua adalah SYNTHESIZE, yaitu mendefinisikan atau merumuskan masalah.  Langkah yang ketiga adalah IDEATE, yaitu menemukan ide atau solusi untuk mengatasi masalah.  Selanjutnya, PROTOTYPE merupakan langkah keempat yang didefinisikan sebagai langkah untuk mewujudkan ide dalam bentuk inderawi.  Yang terakhir adalah TESTING, yaitu menguji kesesuaian solusi dengan kebutuhan/masalah.

Workshop dikemas dengan suasana kocak oleh narasumber, sehingga memantik semangat peserta didik untuk terlibat aktif.  Peserta didik sangat antusias dengan materi yang disampaikan, bahkan sesi tanya jawab harus dipotong karena waktu sudah melewati jadwal.  Di akhir acara, Dwi Aptika, salah satu peserta didik kelas X.7, menyampaikan antusiasnya pada kegiatan Design Thinking Workshop ini. Dia mengutarakan bahwa workshop kali ini sangat mengasyikan, materi sangat menarik, dan narasumber bisa memberikan jawaban-jawaban yang solutif akan permasalahan kewirausahaan yang dihadapi kelompoknya.

Penulis : Dwi Astuti, S.Pd., Guru SMAN 1 Bringin.

Editor  : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah.