Tradisi SMAN 5 Semarang Melepas Guru Purna

SMAN 5 Semarang mengadakan tradisi yang sangat berarti yaitu upacara melepas guru purna. Pada tanggal 17 Mei 2023, di lapangan SMAN 5 Semarang, bendera merah putih berkibar dengan gagah. Upacara dihadiri oleh kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru, siswa-siswi, serta pembina upacara yang juga merupakan guru purna, yaitu Pak Ratno. Tradisi ini bertujuan untuk memberikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada guru-guru yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan di SMAN 5 Semarang. Kehadiran kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru, serta siswa-siswi di lapangan dengan seragam Korpri menciptakan suasana yang khidmat dan penuh penghormatan. Semua hadir dengan penuh semangat untuk mengucapkan salam perpisahan kepada guru purna yang telah melampaui tugas mereka sebagai pendidik.

Pada upacara apel tersebut, Pak Ratno, selain sebagai pembina upacara, juga memberikan semangat dan motivasi kepada siswa-siswi SMAN 5 Semarang. Beliau mengangkat tema tentang tanggal 17 yang memiliki beragam makna. Menurut Pak Ratno, tanggal 17 adalah hari kemerdekaan Indonesia, jumlah rakaat dalam shalat, sweet seventeen, pertama kali mendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan juga hari ini. Bagi Pak Ratno, tanggal 17 memiliki makna khusus karena ia memakai pakaian Korpri dan melaksanakan apel pagi terakhir di SMAN 5 Semarang. Tidak hanya itu, Pak Ratno juga menulis dan membacakan puisi pada saat apel pagi. Puisi yang beliau bawakan berjudul “Aku Pamit.” Puisi ini berisi salam perpisahan dari Pak Ratno kepada seluruh warga SMAN 5 Semarang. Dalam puisi tersebut, beliau memberikan pesan kepada siswa-siswi agar tetap semangat dalam belajar, menghormati orang tua dan guru, serta menghimbau mereka untuk terus berdoa agar menjadi pribadi yang berguna bagi bangsa, negara dan agama.

Pesan inspiratif yang disampaikan oleh Pak Ratno dalam puisinya memberikan kesan yang mendalam bagi siswa-siswi SMAN 5 Semarang. Pesan tersebut mengingatkan mereka akan pentingnya pendidikan, rasa hormat dan nilai-nilai keagamaan dalam membentuk pribadi yang berintegritas dan bertanggung jawab. Upacara perpisahan guru purna di SMAN 5 Semarang merupakan momen yang berharga bagi seluruh komunitas sekolah. Melalui tradisi ini, rasa terima kasih dan penghormatan yang tulus diberikan kepada guru-guru yang telah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam dunia pendidikan. Semoga tradisi ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan.

 

Penulis : Humas SMAN 5 Semarang

Editor   : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang