Pelatihan Kesehatan Reproduksi Remaja Siswa SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti bersama Team Trainer Youth Center

SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarangmengadakan pelatihan kesehatan reproduksi remaja. Peserta kegiatan adalah siswa-siswi kelas X. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari sejak tanggal 6-7 Maret 2023. Dengan menghadirkan narasumber dari Team Trainer Youth Center Pilar PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia). Mereka adalah Anis Sapitri, Chusnul Talata, Ira Safitri dan Yulfa Choiru Uma. Acara dimulai dari pukul 08.00 sampai 13.00 WIB.

Kepala SMK Penerbangan, Aniq Aniqoh, M.Pd., juga menyampaikan bahwa kegiatan pengenalan reproduksi bagi siswa sangatlah penting untuk dimasukkan dalam pelajaran bimbingan & konseling, sebab pengetahuan tentang sex education merupakan salah satu tugas sekolah dalam pembinaan karakter para siswa. Dengan memberikan pengetahuan tentang hal tersebut diharapkan para siswa selain mendapatkan ilmu juga bisa memahami tentang dirinya sendiri sehingga bisa diaplikasikan yang baik dan benar dalam pergaulan dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Para siswa menjadi lebih berhati-hati karena penanaman pengetahuan yang dibersamai dengan penerapan ahlak atau budi pekerti akan menjadikan mereka menjadi generasi yg pintar dalam pengetahuan dan bersikap yang baik di masyarakat sehingga kenakalan remaja yg terkait dengan urusan pergaulan bebas bisa lebih ditekan dan berkurang.

Kegiatan ini bertujuan agar remaja mampu meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab remaja terhadap HKSR (Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi), serta mencegah kehamilan tidak diinginkan dengan meningkatkan pengetahuan remaja, dan dukungan stakeholder. Beberapa materi yang disampaikan antara lain: ciri-ciri pubertas pada laki-laki dan wanita, kekerasan dalam pacaran, seks beresiko dan kehamilan tidak diinginkan, jenis-jenis kekerasan seksual serta batasan diri (self boundaries).

Remaja perlu mendapatkan pemahaman yang benar terkait kesehatan reproduksi remaja. Sebab selama ini kesehatan reproduksi remaja indentik dengan hubungan seksual, padahal sebenarnya mencakup fisik, mental dan sosial. Pemahaman yang benar terkait kesehatan reproduksi remaja akan menjadikan remaja bertanggung jawab terhadap kesehatannya. 

Pentingnya pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi remaja yaitu :

  1. Membantu remaja untuk memiliki informasi akurat menyangkut tubuh serta aspek reproduksi dan seksual secara akurat
  2. Memiliki nilai positif dalam memandang tubuh serta aspek reproduksi dan seksual
  3. Memiliki keterampilan untuk melindungi diri dari resiko-resiko reproduksi dan seksual
  4. Memiliki kemampuan memperjuangkan hak-hak remaja untuk sehat
  5. Mengetahui apa yang harus dilakukan ketika mengalami hal beresiko salah satunya mengakses layanan ramah remaja (PILAR, puskesmas, dan lainnya)

Harapannya  kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya dan bisa menjangkau semua peserta didik. Kegiatan ini diikuti dengan antusias dan semangat untuk memperoleh pengetahuan terkait dengan kesehatan reproduksi remaja dan mampu mengidentifikasi masalah remaja serta menemukan cara yang efektif untuk mencegahnya.

Penulis  : Dewi Nurmalita, S.Pd.,  Guru BK SMK Penerbangan Kartika Aqasa Bhakti Semarang

Editor   : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah.