Dalam rangka mensukseskan Pelaksanaan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) khususnya pada projek ke III di SMA Negeri 11 Semarang dengan mengambil tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Salah satu pilihan projek yang dilakukan adalah parade recyclebarang bekas menjadi fungsional dan bernilai jual.
Siapa sangka kulit/klobot jagung yang bagi kebanyakan orang hanya menjadi benda sisa tak bermanfaat, dapat disulap menjadi bunga-bunga cantik bernilai jual tinggi. Di tangan orang-orang yang kreatif dan peduli akan lingkungan sekitar, apapun yang dikerjakan atau dilakukan bisa menjadi hasil karya yang luar biasadan berorientasi pada dunia usaha dalam mendapatkan cuan. Contohnya, sampah daun jagung di tangan siswa SMA Negeri 11 Semarang, limbah daun jagung dapat disulapnya menjadi bunga lengkap beserta vas atau tempatnya. Ide kreatif tersebut didapatkan setelah mendapat tantangan dalam menyelesaikan tugas projek ke III pelaksanaan P5 dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan sekaligus mendukung program adiwiyata di SMA Negeri 11 Semarang.
Azizah Suci Rahmadhani (Siswa Kelas X-11) mengaku alasan kelompoknya memilih ide membuatkreasi dari limbah klobot jagung karena ingin menjadikan salah satu limbah pertanian tersebut menjadi suatu produk atau barang yang lebih menarik dan bermanfaat. “Saya mencoba berkontribusi dalam pengelolaan sampah secara bijak yang sebenarnya limbah atau sampah tersebut memiliki nilai lebih dan menyulapnya menjadi suatu produk yang bernilai jual,” terang wanita yang sering disapa Suci ini.
Reduce, reuse, recycle (3R) adalah konsep urutan langkah untuk mengelola sampah dengan baik dan benarsecara bijak. Reduce berarti mengurangi sampah agar tidak semakin banyak dan menggunung. Terutama sampah plastik yang membutuhkan waktu lama agar bisa terurai di alam. Reuse berarti menggunakan kembali. Kita sudah selayaknya dapat menggunakan kembali produk yang sudah dan masih dipakai terutama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, tidak banyak sampah ditimbulkan akibat penggunaan produk-produk sekali pakai. Recycle berarti mendaur ulang. Dimana langkah ini bisa disebut sebagai langkah memberikan kesempatan kedua untuk berbagai produk bekas agar bisa menjadi produk baru yang lebih fresh dan fungsional serta memiliki nilai jual.
Sementara Ahmad Rifai selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum mengakui bahwa pemilihan tema Gaya Hidup Berkelanjutan, salah satunya dengan melakukan recycle klobot jagung ini bisa mengurangi jumlah sampah yang dapat mencemari lingkungan. “Saya berharap kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar ini tidak hanya berhenti disini saja, melainkan menjadi bekal anak-anak SMA Negeri 11 Semarang menjadi pribadi yang lebih kretif, inovatif dalam membaca peluang usaha di masa depan,” ujar Ahmaf Rifai.
Penulis : Johan Tri Bayuntoro, S.Pd., M.Pd., Guru SMA Negeri 11 Semarang.
Editor : Annisa Erwindani, S.Pd., Guru SMA Islam Hidayatullah.
Komentar Pengunjung