SMAN 16 Semarang Mendapatkan Penyuluhan Anemia & Pil Penambah Darah

Rabu, 2 Agustus 2023, siswi-siswi kelas XI (sebelas) SMA Negeri 16 Semarang mengikuti kegiatan “Penyuluhan Anemia” yang diselenggarakan oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Semarang yang betugas di Kelurahan Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang berfokus pada kesehatan remaja diusung oleh tim KKN tersebut. Kegiatan diikuti oleh 110 siswi kelas XI SMA Negeri 16 Semarang. Penyuluhan anemia di SMA N 16 Semarang merupakan bagian penting dari inisiatif kelompok KKN Universitas 17 Agustus 1945 Semarang. Kelompok tersebut menyadari betapa pentingnya menyampaikan informasi tentang anemia dan dampaknya pada kesehatan. Mereka melakukan berbagai riset dan konsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan penyuluhan disajikan dengan akurat dan mudah dipahami. Setelah merancang materi yang tepat, kelompok KKN mengadakan sesi penyuluhan di SMAN 16 Semarang yang lokasinya berada di wilayah Kelurahan Ngadirgo.

Dalam penyuluhan ini, siswi diajak untuk memahami gejala dan penyebab anemia, serta pentingnya menerapkan pola makan sehat yang kaya akan zat besi dan nutrisi lainnya. Selain penyuluhan, kelompok KKN juga mencetuskan ide untuk mengadakan program bagi-bagi pil tambah darah pada peserta kegiatan. Adapun pil tambah darah yang dibagikan telah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga dapat dipastikan keamanannya. Anemia merupakan masalah kesehatan serius yang sering terjadi pada remaja, terutama di kalangan pelajar. Kekurangan darah (anemia) dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dan bahkan berdampak negatif pada performa akademik. Oleh karena itu, penyuluhan mengenai anemia menjadi hal yang sangat penting dalam lingkungan sekolah. Untuk mengatasi masalah ini, KKN Universitas 17 Agustus 1945 Semarang mengambil inisiatif untuk mengadakan program bagi-bagi pil tambah darah sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan anemia di kalangan siswi SMAN 16 Semarang.

Melalui program ini, harapannya siswi-siswi SMAN 16 Semarang dapat terhindar dari anemia. Tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, program ini juga memberikan pengalaman berharga bagi anggota kelompok KKN. Mereka belajar tentang pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pihak sekolah, untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Mereka juga dapat merasakan kebahagiaan dan kepuasan saat melihat hasil positif dari upaya mereka dalam membantu siswi mengatasi anemia. Kesimpulannya, penyuluhan anemia di SMAN 16 Semarang dan program bagi-bagi pil tambah darah yang diinisiasi oleh kelompok KKN Universitas 17 Agustus 1945 Semarang di kelurahan Ngadirgo, merupakan langkah proaktif dalam penanggulangan anemia di kalangan pelajar. Melalui penyuluhan ini, siswi dapat memahami pentingnya kesehatan dan pola makan yang sehat, sementara program bagi-bagi pil tambah darah membantu mereka mendapatkan suplemen yang diperlukan untuk meningkatkan kadar darah. Semoga inisiatif seperti ini dapat menjadi contoh bagi komunitas lainnya untuk lebih peduli dan berperan aktif dalam mengatasi masalah kesehatan di lingkungan, khususnya di lingkungan sekolah.

 

Penulis : Taprihanto, S.Pd., Guru SMAN 16 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Bawen