Dialog Interaktif Mengenai Inisiatif Sekolah Damai Bersama Wakil Menteri Luar Negeri Australia

Pada tanggal 22 Agustus 2023, ruang serba guna SMA Negeri 11 Semarang menjadi saksi dari sebuah peristiwa bersejarah, yakni dialog interaktif yang melibatkan perwakilan dari Australia dan lima sekolah di Semarang, Indonesia. Acara ini adalah bagian dari inisiatif ‘Sekolah Damai’ yang diprakarsai oleh Wahid Foundation, sebuah organisasi yang berkomitmen untuk memajukan perdamaian dan toleransi melalui pendidikan. Dialog tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri Luar Negeri Australia, Tim Watts MP, dan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott. Mereka hadir sebagai tamu kehormatan, sebagai bentuk dukungan Australia terhadap upaya menciptakan lingkungan sekolah yang damai dan inklusif di Indonesia. Kehadiran mereka memberikan dimensi internasional yang kuat pada dialog tersebut.

Dalam acara ini, lima sekolah yang terlibat adalah SMA Negeri 11 Semarang, SMA Negeri 7 Semarang, SMA Negeri 10 Semarang, SMA Negeri 13 Semarang, dan SMA Negeri 1 Cepiring Kendal. Kepala Sekolah, perwakilan guru, dan perwakilan siswa dari masing-masing sekolah hadir untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang harmonis serta bebas dari konflik. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala SMA Negeri 11 Semarang, Rr. Tri Widiyastusi. Tri Widiyastuti mengungkapkan rasa terima kasih atas kehadiran para tamu undangan, khususnya delegasi Australia, dan berharap bahwa dialog ini akan menjadi langkah awal menuju visi bersama yaitu menciptakan sekolah damai di Indonesia. Tri Widiyastuti juga menyoroti pentingnya peran pendidikan dalam membentuk generasi yang menghargai keragaman dan mampu berkomunikasi dengan baik.

Perwakilan dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah dan Kepala Bakesbangpol Provinsi Jawa Tengah memberikan apresiasi atas upaya bersama dalam memajukan pendidikan damai di wilayah ini. Mereka mengakui bahwa upaya kolaboratif seperti ini akan memberikan dampak positif yang besar pada generasi mendatang. Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott, menambahkan bahwa keragaman adalah kekayaan yang harus dihargai dan dipromosikan di setiap lapisan masyarakat. Dia mengapresiasi semangat dan komitmen para siswa, guru, dan kepala sekolah dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan inklusif. Selama sesi dialog, Wakil Menteri Luar Negeri Australia, Tim Watts MP, menekankan pentingnya kerja sama antarnegara dalam mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan toleransi. Dia memuji inisiatif ‘Sekolah Damai’ sebagai contoh konkret bagaimana pendidikan dapat menjadi motor perubahan positif dalam masyarakat. Dia juga membagikan pengalaman Australia dalam membangun budaya inklusi di sekolah-sekolah.

Acara diakhiri dengan kuis berhadiah dari Wakil Menteri Luar Negeri Australia yang diikuti oleh siswa-siswi. Dialog interaktif ini bukan hanya sebuah pertemuan, tetapi juga momentum penting dalam upaya menciptakan perubahan nyata dalam sistem pendidikan Indonesia. Melalui kolaborasi antara Wahid Foundation, perwakilan Australia, sekolah-sekolah, dan pemerintah daerah, visi ‘Sekolah Damai’ memiliki peluang lebih besar untuk terwujud. Dengan melibatkan semua pihak, baik lokal maupun internasional, harapan akan terwujudnya lingkungan belajar yang penuh toleransi dan kedamaian semakin mendekati kenyataan.

 

Penulis : Ardian W. Nirmala, S.Psi., Tim Humas SMAN 11 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Bawen