SMK Negeri 1 Tengaran mendapat kepercayaan sebagai tempat ‘Pengenalan Modul Soft Skill.’ Kegiatan pelatihan soft skill tersebut diikuti oleh seluruh kepala se-cabang dinas wilayah 1. Mengapa para kepala sekolah yang dipilih untuk mengikuti soft skill? Karena sebagai pimpinan tentu harus memahami potensi-potensi dari tenaga pendidiknya. Hal tersebut memiliki tujuan agar kepala sekolah memahami tenaga pendidiknya. Dengan cara kepala sekolah dapat memahami tenaga pendidiknya, sudah seharusnya tenaga pendidik pun mampu memahami dan memberikan pelayanan pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan potensi yang ada pada peserta didiknya, sehingga menghasilkan pendidikan yang benar benar ‘Merdeka’ dan memanusiakan peserta didik. Untuk lebih bisa memanusiakan peserta didik, SMK Negeri 1 Tengaran bekerja sama dengan perusahaan Child Fun Internasional Indonesia. Perusahaan tersebut merupakan organisasi internasional non-profit organitation yang peduli dengan kesejahteraan anak dan remaja sehingga bisa menyiapkan kehidupannya kelak.
Menurut Ibu Farida Fahmalatif selaku kepala SMK Negeri 1 Tengaran, menuturkan bahwa sebagai SMK Pusat Keunggulan, SMK Negeri Tengaran ingin memberikan manfaat kepada semua peserta didiknya sehingga pada kesempatan ini kami bekerja sama dengan perusahaan Child Fun Internasional Indonesia. Pada akhir acara, tim jurnalistik X-SATA pun tidak lupa bertanya kepada beberapa bapak/ibu kepala sekolah pelatihan soft skill mengenai motivasi untuk siswa siswi SMK se-cabang dinas 1. Menurut Bapak Wahyudi Jaya selaku Kepala SMK Muhammadiyah Suruh, beliau menuturkan harapannya agar seluruh SMK di wilayah cabang dinas 1 menjadi lebih keren, lebih maju, lebih hebat, dan lebih inovatif. “Harus semangat, semangat dalam belajar meraih ilmu, semangat dalam berkarya dan semangat untuk menjadi agen perubahan. Agen perubahan harus dilakukan karena tantangan itu cukup berat, untuk bisa menghadapi tantangan kalian juga harus mendapat peluang dari tantangan dengan cara punya kemampuan semangat belajar dan berkarya serta harus diberikan support, bukan hanya hard skill, namun juga sebaiknya diberikan support dengan soft skill,” tutur Bapak Siswanto selaku kepala cabang dinas wialyah 1.
Penulis : Bilqis, Tim Jurnalis X-SATA
Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang
Komentar Pengunjung