SMA Negeri 14 Semarang mengkampanyekan momentum Hari Ozon Internasional dengan aksi sehari tanpa Kendaraan Bermotor. Melalui aksi nyata GRAB (Gerakan Reduksi Asap Kendaraan Bermotor), semua warga SMA Negeri 14 Semarang mulai dari para guru, karyawan hingga siswa di semua jenjang harus berangkat ke sekolah tanpa menggunakan motor atau mobil pada Jumat, 15 September 2023. Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah mengurangi dampak asap kendaraan bermotor bagi lapisan ozon menoreh respon yang positif. Melalui wawancara singkat kepada salah satu guru SMA Negeri 14 Semarang yang dilakukan oleh penulis, baginya kegiatan yang edukatif ini selain memberikan warning kepada kita semua, juga membantu melestarikan lingkungan SMA Negeri 14 yang mendukung kegiatan konservatif. “SMAN 14 Semarang merupakan Sekolah Adiwiyata Mandiri, maka program-program konservatif perlu kita dukung, salah satunya melalui kegiatan GRAB,” kata salah seorang guru.

Terlihat di hari Jumat lalu, sejumlah guru dan siswa ada yang bersepeda dan berjalan kaki untuk menuju ke lokasi SMAN 14 Semarang. Ada pula yang diantar pada titik tertentu oleh ojek online (ojol). “Batas Bebas Kendaraan Bermotor yaitu sebelah selatan sekolah adalah gang menuju Pasar Tanah Mas. Sedangkan sebelah utara ialah gang menuju SMPN 25,” ungkap Ibu Suspeni, Wakil Kepala SMAN 14 Bidang Kehumasan, kepada semua warga SMA Negeri 14 Semarang. Beliau menambahkan bahwa sekolah telah bekerja sama dengan pihak GRAB untuk dapat memperoleh tawaran spesial (naik gratis) melalui aplikasi OVO dan maksimal berjarak 3 KM pada jam pulang sekolah yakni pukul 13.00 sampai 17.00 WIB. Ditulis oleh sejumlah Guru SMAN 14 Semarang tentang harapan dengan adanya aksi melalui program GRAB ialah dapat menjadi kegiatan rutin yang terus mendorong dan mendukung program konservatif guna mengurangi dampak pemanasan global.

Penulis : Vicky Zulfikar Adam, S.Pd., Guru SMAN 14 Semarang

Editor : Nurul Rahmawati, M.Pd., Guru SMKN 1 Tuntang